MUARASABAK - Kerusakan yang terjadi di oprit jembatan penghubung jalan lintas Jambi-Muara Sabak yang berada di Desa Kota Baru, Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjab Timur, memunculkan keluhan pengendara.
Berada di perbatasan SK 3 dan SK 4 Desa Kota Baru, setiap harinya lokasi ini dilintasi ratusan kendaraan berbagai ukuran yang hendak menuju Kabupaten Tanjab Timur dari arah Kota Jambi dan sebaliknya.
BACA JUGA:Pernikahan Dini Jadi Penyebab Stunting
BACA JUGA:Delapan Ruko di BBC Muara Bulian Terancam Disegel, Ini Penyebabnya
Dengan adanya kerusakan pada oprit jembatan tersebut, membuat arus lalu lintas kendaraan seditik tersendat, terlebih saat jumlah kendaraan dari dua arah cukup ramai.
Ardiansyah, salah seorang pengendara mobil ini mengatakan, dampak dari kerusakan oprit jembatan tersebut, membuat arus kendaraan roda empat dari dua arah harus begantian saat bersamaan hendak melintasi jembatan utama jalan lintas itu.
"Kalau ada dua mobil besar yang ada muatan mau melintas jembatan itu secara bersamaan, biasnya akan mengambil badan jalan sebelah kanan untuk menghindari oprit jembatan yang rusak dan berlobang itu. Otomatis kendaraan yang daribarah berlawanan haru berhenti sejenak," ucapnya.
Dirinya khawatir, jika dibiarkan, kerusakan oprit jembatan tersebut akan semakin parah dan bisa menimbulkan musibah bagi pengendara.
"Kondisi kerusakan yang ada sekarang saja sudah cukup mengkhawatirkan, apalagi kalau sudah rusak parah. Biasa semakin mengganggu arus lalu lintas kendaraan," ujarnya.
Sementara itu, Wati Susilo, salah seorang warga setempat menuturkan, beberapa kali iya kerap menjumpai adanya kendaraan besar yang bermuatan sawit, kelapa ataupun muatan berat lainnya oleh ketika nekat melintas di oprit jembatan yang mengalami kerusakan di Desa Kota Baru tersebut.
BACA JUGA:4 Lokasi Kampanye Akbar di Batanghari
BACA JUGA:Sampah Menumpuk di Aliran Sungai Desa Suka Maju Tanjab Timur Rawan Banjir
"Saya berapa kali pas naik motor lewat jembatan itu melihat ada mobil truk pengangkut sawit yang oleng kalau lewat oprit yang rusak itu. Kadang saya takut juga kalau ada kendaraan besar seperti itu yang oleng, takutnya mobil itu ambruk nimpa pengendara lain," tuturnya.
Selaku pengendara, dirinya berharap adanya perbaikan kerusakan oprit jembatan tersebut oleh pihak terkait, agar lebih menjamin keselamatan pengendara.
"Sebelum rusaknya semakin parah, kami berharap dari dinas terkait bisa segera memperbaiki kerusakan oprit jembatan di Desa Kota Baru ini," pungkasnya. (Pan/Viz)