JAMBI, JAMBIKORAN.COM - Dosen dan mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Jambi (UNJA) baru-baru ini melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) DLT-MBKM di Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat Desa Ibru melalui inovasi teknologi biobriket yang memanfaatkan limbah pelepah kelapa sawit.
Program ini dipimpin oleh Ir. Edwin Permana, ST, MT, IPM, ASEAN Eng, bersama tim yang terdiri dari Dr. Diah Riski Gusti, S. Si., M. Si; Ir. Abdul Manab, S.T., M.T; Daniel Asra, S.Kom., M. Si; dan Dhian Eka Wijaya, S.Si., M.Si.
Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa dari berbagai program studi, termasuk Kimia, Kimia Industri, Analis Kimia, Teknik Elektro, dan Sistem Informasi, yang semuanya berlokasi di Desa Ibru, Kec. Mestong, Kab. Muaro Jambi.
BACA JUGA:Fee Sewa Seret Pemilik Hotel Golden Harvest Jadi Saksi Perkara Korupsi Dana Hibah KONI Sungai Penuh
BACA JUGA:Tarif Listrik Tetap, Ini Rincian Tarif Nonsubsidi di 3 Bulan Pertama Pemerintahan Prabowo
Ir. Edwin Permana menjelaskan bahwa program ini berfokus pada pemanfaatan limbah pelepah kelapa sawit sebagai sumber energi alternatif yang ramah lingkungan. Ia menyatakan, “Kegiatan ini diinisiasi sebagai respons terhadap kebutuhan energi yang semakin meningkat di masyarakat, serta sebagai upaya untuk mengurangi limbah pertanian yang sering kali menjadi masalah. Dengan memanfaatkan pelepah kelapa sawit, kami berharap dapat memberikan solusi praktis dan berkelanjutan bagi masyarakat.”
Melalui inovasi ini, diharapkan masyarakat Desa Ibru dapat mengurangi ketergantungan pada sumber energi konvensional dan menciptakan produk yang bernilai ekonomi dari limbah yang ada. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bentuk pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat dalam pengelolaan limbah dan pemanfaatannya untuk meningkatkan kualitas hidup.
Edwin Permana juga mengatakan dalam pelaksanaannya bersama mahasiswa, mereka melakukan sosialisasi mengenai cara pembuatan biobriket, termasuk proses pengolahan limbah menjadi bahan bakar yang efisien.
“Pelatihan ini melibatkan masyarakat setempat agar mereka dapat mengimplementasikan teknik ini di rumah masing-masing,”tambahnya.
BACA JUGA:Pungli di Tamiai Kerinci Meresahkan Pengendara
BACA JUGA:Harga Minyak Mentah Alami Kenaikan Kecil, Permintaan Diperkirakan akan Menurun
Salah satu mahasiswa yang mengikuti program ini, Fauzan Ramadan dari program studi DIII Analis Kimia berharap agar program yang dijalankan dapat bermanfaat bagi masyarakat Desa Ibru.
“Kami menginginkan masyarakat Desa Ibru tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga aktif berpartisipasi dalam proses inovasi ini, dengan pelatihan dan pendampingan, kami yakin mereka dapat mengelola sumber daya yang ada dengan lebih baik”, ungkap Fauzan Ramadhan.
Amsuri selaku warga Desa Ibru memberikan respon positif terhadap program ini dan berharap Desa Ibru menjadi contoh dalam pemanfaatan limbah secara produktif dan berkelanjutan.
“Warga desa sangat antusias untuk belajar dan mengadopsi teknologi baru ini, diharapkan melalui inisiatif ini, Desa Ibru dapat menjadi contoh dalam pemanfaatan limbah secara produktif dan berkelanjutan”, tutup Amsuri. (*)