JAKARTA - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menyiagakan sebanyak 15 ribu personel dalam rangka Operasi Mantap Brata 2024 pengamanan tahap pengambilan sumpah Presiden dan Wakil Presiden RI, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
"Kapolri sudah mengecek kesiapan apel pengamanan pengambilan sumpah Presiden dan Wakil Presiden RI," kata Asisten Kapolri bidang SDM Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Minggu.
BACA JUGA:Mentan: Modernisasi Pertanian Tekan Biaya Hingga 70 Persen
BACA JUGA:Mentan Target Swasembada Pangan Dalam Tiga TahunLlewat Petani Muda
Menurut dia, gladi bersih apel gelar pasukan berlangsung di Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Jawa Barat. Nantinya apel pun digelar di Mako Brimob Kelapa Dua pada Senin (14/10)
Ia menjelaskan bahwa pasukan pengamanan yang disiagakan dalam pengamanan pengambilan sumpah akan melibatkan sebanyak 15 ribu personel.
"Pelibatan 15 ribu pasukan dan almatsus (alat material khusus)," ujarnya.
Dikabarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menghadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata pengamanan tahap pengambilan sumpah Presiden dan Wakil Presiden RI, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka ini.
BACA JUGA:50 Pembeli Pertama Motor Listrik Honda Dapat Charger Gratis
BACA JUGA:Tersangka Sempat Lepaskan Tembakan ke Polisi Penangkapan Pembunuhan Berlangsung Dramatis
Pada kesempatan tersebut, Jokowi akan memberikan tanda kehormatan Nugraha Sakanti pada 7 satuan di Polri.
Nugraha Sakanti merupakan tanda kehormatan yang diberikan kepada sebuah kesatuan Polri. Tanda kehormatan Nugraha Sakanti diberikan kepada satuan yang dinilai telah berjasa di bidang kepolisian yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.
Ketujuh satuan yang dimaksud adalah Korbrimob Polri, Korlantas Polri, Bareskrim Polri, Baharkam Polri, Densus 88 Antiteror Polri, Pusdokkes Polri dan Divisi Hubungan Internasional Polri. (ANTARA)