MUARABUNGO– Memasuki musim hujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bungo mengeluarkan himbauan kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana yang mungkin terjadi.
Kepala BPBD dan Kesbangpol Kabupaten Bungo, Zainadi, menyampaikan bahwa berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah Kabupaten Bungo akan menghadapi hujan deras yang disertai angin kencang dan kilat.
BACA JUGA:Segini Besaran Santunan JKM BPJS Ketenagakerjaan
BACA JUGA:Pj Bupati Kunjungi Lubuk Larangan Pungut Hilir, Terima Kasih Telah Menjaga Alam dengan Baik
“Kami menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di area sungai dan hutan selama cuaca buruk. Penting bagi warga untuk mencari tempat aman dan bagi pengendara agar lebih berhati-hati di jalan. Jangan berkendara dengan kecepatan tinggi karena dikhawatirkan ada pohon tumbang yang bisa menimbulkan bahaya,” ujar Zainadi.
Dalam pernyataannya, Zainadi menekankan bahwa terdapat 17 kecamatan di Kabupaten Bungo yang berpotensi mengalami bencana, terutama banjir dan tanah longsor. Daerah-daerah yang rawan banjir meliputi aliran Sungai Batang Jujuhan, Sungai Batang Bungo, dan Sungai Batang Pelepat.
Beberapa dusun yang berpotensi terkena banjir antara lain Dusun Tanjung Belit, Dusun Pulau Jemu, dan Dusun Pulau Batu. Selain itu, Kecamatan Limbur, Tanah Tumbuh, Sepenggal Lintas, Pasar Muara Bungo, Bathin III, Bathin III Ulu, serta Rantau Pandan juga masuk dalam kategori daerah rawan banjir.
Untuk potensi tanah longsor, wilayah-wilayah yang harus diwaspadai meliputi Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang, Rantau Pandan, dan Bathin III Ulu. Zainadi menegaskan pentingnya pemantauan prakiraan cuaca secara berkala oleh masyarakat yang tinggal di daerah aliran sungai dan pegunungan, terutama dalam menghadapi curah hujan yang tinggi.
“Kami sudah membuat grup komunikasi dengan camat dan Rio (kepala desa) di tiap kecamatan untuk memudahkan koordinasi. Warga juga diminta segera menginformasikan jika terjadi banjir, khususnya di daerah-daerah yang sudah diprediksi rawan bencana, seperti Kecamatan Limbur,” lanjut Zainadi.
BACA JUGA:Pj Walikota Jambi Siapkan Beberapa Langkah, Capai Zero Persen Kasus Stunting
BACA JUGA:Audit Stunting Kota Jambi, Sri Purwaningsih Fokus Target 12% pada 2024
Zainadi mengingatkan, keselamatan warga adalah prioritas utama, sehingga penting bagi semua pihak untuk saling bekerja sama dalam menghadapi potensi bencana. BPBD akan terus memantau perkembangan cuaca dan memastikan seluruh warga mendapatkan informasi yang cepat dan akurat mengenai langkah-langkah mitigasi yang perlu dilakukan.
BPBD Kabupaten Bungo mengajak seluruh warga untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar dan meningkatkan kewaspadaan selama musim hujan ini demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. (mai/ira)