MUARASABAK - Sejumlah masyarakat yang bermukim di Desa Rantau Makmur, Kecamatan Berbak, Kabupaten Tanjab Timur saat ini tidak lagi menggunakan air dari aliran anak sungai untuk keperluan Mandi, Cuci, Kakus (MCK) sehari-hari.
Ini setalah adanya bangunan SPAM yang didirikan oleh Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Kabupaten Tanjab Timur, yang telah mengalirkan air dengan kualitas baik ke beberapa Sambungan Rumah (SR) yang ada desa tersebut.
Sinta Olivia Supriyadi, Kabid Perkim, Dinas Perkim Kabupaten Tanjab Timur dalam wawancaranya mengatakan, terkait pembangunan SPAM di Desa Rantau Makmur, progresnya sudah 100 persen.
Progres pengerjaannya mencakup 40 SR, dengan kapasitas 1,5 liter perdetik dan kapasitas bak penampungan di lokasi bangunan SPAM itu sendiri berjumlah 10 kubik.
BACA JUGA:Waspada Banjir ROB di Wilayah DAS
BACA JUGA:Cara Mengurangi Ketergantungan pada Gawai
"Untuk pembangunan SPAM di Desa Rantau Makmur ini, kita menggunakan dana APBD II," ucapnya.
Dirinya juga menjelaskan, nantinya bangunan SPAM ini akan diserahterimakan kepada pihak Pemerintah Desa, lalu pihak Pemerintah Desa setempat juga akan menyerahkan kepada penerima manfaat.
Dari hasil Monitoring dan Evaluasi (Monev) Dinas Perkim Kabupaten Tanjab Timur, bangunan SPAM dan SR yang ada di desa tersebut sudah sesuai harapan dengan kondisi yang baik.
"Dari Monev ini, kita sudah melihat kondisi SR dari yang lokasinya dekat dengan bangunan SPAM sampai yang paling jauh. Hasilnya, air yang mengalir cukup deras dan kualitasnya juga bagus," jelasnya.
Selain itu, Sinta juga menuturkan, saat ini pihaknya tengah melakukan uji laboratorium terkait kualitas air dari SPAM tersebut. Dimana untuk sumber air dari SPAM ini sendiri, diambil dari sumur khusus yang ada di area bangunan SPAM itu sendiri.
"Kalau kita lihat, kondisi air yang ada di SPAM ini jernih, tidak berkarat dan tidak berbau. Tapi tetap harus kita uji laboratorium, sebagai syarat untuk air bersih. Ini juga sebagai langkah untuk membantu menurunkan angka stunting di Kabupaten Tanjab Timur, melalui program air bersih layak komunikasi ini," tuturnya.
Meski saat ini sudah dibangun 40 SR di kawasan SPAM tersebut, akan tetapi nantinya masih bisa dilakukan penambahan sekitar 20 SR baru di jaringan SPAM Desa Rantau Makmur ini.
"Mengapa awalnya kita hanya membangun 40 SR, itu karena keterbatasan anggaran. Tapi, tadi saya sudah berdiskusi dengan Kades, direncanakan akan ada penambahan sekitar 20 SR baru lagi nantinya, melihat respon baik dari masyarakat dengan adanya pembangunan SPAM ini," ungkapnya.
Sementara itu, Kades Rantau Makmur, Murgianto, saat diwawancarai terkait adanya pembangunan SPAM ini mengutarakan, selama ini masyarakat Desa Rantau Makmur untuk keperluan MCK sehari-hari menggunakan air dari aliran anak sungai Batanghari, yang belum terjamin kualitas dan kebersihan airnya.
"Dengan adanya pembangunan SPAM yang menyalurkan air bersih untuk masyarakat desa kami, saya selaku Kades mewakili masyarakat Desa Rantau Makmur mengucapkan terima kasih kepada Dinas Perkim dan juga Pemkab Tanjab Timur. Karena masyarakat kami sangat membantu air bersih ini," ujarnya.
Pihak Pemerintah Desa setempat juga telah mewacanakan, setelah nantinya pihak Dinas Perkim menyerahkan bangunan SPAM ini ke Pemerintah Desa Rantau Makmur, maka akan ada penganggaran untuk penambahan 20 SR baru.