Sebab, SPAM ini sangat bermanfaat untuk masyarakat dan juga sebagai langkah untuk mengatasi kasus stunting di Desa Rantau Makmur.
"Dan juga, setelah diserahterimakan SPAM ini untuk kami, nantinya akan ada kelompok masyarakat yang akan mengurus dan mengelola SPAM ini. Selain itu juga, nanti akan ada mekanisme yang akan kita ambil, hasil dari kesepakatan bersama masyarakat, agar segala kebutuhan di SPAM ini nantinya, bisa kita tanggulangi bersama-bersama," sebutnya.
Terpisah, Lukas, warga penerima bantuan pembangunan SR SPAM di Desa Rantau Makmur menyampaikan, awalnya ada pendataan untuk rumah yang akan dialirkan sambung dari SPAM tersebut.
"Selain di data, begitu mengetahui ada bangunan SPAM di desa kami, saya juga sangat berharap bisa mendapatkan sambungan aliran air bersih dari SPAM itu," cetusnya.
Ia juga memaparkan, selama ini keluarganya hanya mengandalkan air dari aliran anak sungai yang ada di depan rumahnya untuk kebutuhan MCK.
"Kalau air dari anak sungai itu kondisinya kurang baik, cuman bisa untuk MCK. Kalau untuk minum, kami mengandalkan tampungan air hujan. Dengan adanya aliran SPAM ini, kami bisa memanfaatkan airnya untuk keperluan memasak sehari-hari," pungkasnya. (Pan/Viz)