Hujatan Mengalir Deras

Rabu 30 Oct 2024 - 20:44 WIB
Reporter : Antara
Editor : Rizal Zebua

MIA Khalifa mengingat lagi pengalamannya sebagai seorang mantan pekerja seks di industri film dewasa.


Wanita berusia 31 tahun itu memutuskan untuk keluar dari dunia film dewasa tidak lama setelah dibujuk untuk melakukan adegan eksplisit dengan cosplay sebagai seorang wanita Muslim.


Wanita berdarah Lebanon-Amerika ini mencapai ketenaran saat berusia 21 tahun, ketika ia tampil dalam sebuah video viral mengenakan jilbab, penutup kepala, dan pakaian sopan yang sangat penting bagi wanita Muslim.


Video tersebut dengan cepat menjadi viral dan Khalifa harus menghadapi ancaman pembunuhan dari kelompok-kelompok Islamofobia dan ISIS setelah namanya menduduki peringkat tertinggi sebagai aktor di situs Pornhub.


Khalifa yang kini berusia 31 tahun – yang dibesarkan dalam keluarga Katolik – mengingat salah satu pengalaman pahit dalam hidupnya ini dan bagaimana hal itu mendorongnya untuk meninggalkan industri pornografi.


"Ketika saya terkenal, itu bukanlah sesuatu yang sengaja saya cari. Saya terkenal secara tak terduga," ujarnya kepada New York Times.

BACA JUGA:Usulkan Mafia Tanah Dimiskinkan

BACA JUGA:Kejagung: Tidak Ada Unsur Politisasi


Dijelaskan oleh Mia Khalifa bahwa dia mulai bekerja di industri film dewasa pada bulan Oktober 2014, dan dengan cepat dipaksa untuk tampil dalam sebuah video didandani sebagai seorang wanita Arab yang menutup aurat.


Tujuannya adalah untuk memanfaatkan fakta bahwa ia memiliki darah Arab dan mampu berbicara dalam bahasa Arab.


"Tak lama setelah video itu dirilis, hujatan dan kecaman pun mengalir deras kepada saya," ungkap Mia Khalifa.


"Setiap media memesan cerita tentang saya, dan setiap orang memiliki pendapatnya. Saya kehilangan kendali atas citra dan reputasi saya. Saya merasa seperti saya dilecehkan secara publik di usia 20-an saya. Sayangnya, fase-fase saya terpampang jelas di layar resolusi tinggi," sambungnya.


Mia Khalifa juga menceritakan bahwa pada saat itu dia bekerja di sebuah kantor hukum dan menjadi bahan pembicaraan di antara rekan-rekannya.


Dia merasa tidak nyaman dan seperti menjadi sasaran perhatian negatif, yang kemudian mendorongnya untuk berhenti dari industri pornografi dan beralih ke karier sebagai influencer media sosial.


"Saat itulah saya menyadari, bahwa situasi yang saya hadapi tidak akan berubah. Saya tidak ingin dilihat dengan pandangan negatif oleh rekan kerja perempuan saya, dan lebih jauh lagi, saya tidak ingin dianggap sebagai objek oleh pria seperti binatang di kebun binatang,” tutur Khalifa.

Kategori :

Terkait

Rabu 30 Oct 2024 - 20:44 WIB

Hujatan Mengalir Deras