"Tomohon misalnya menjadi kota bunga, kenapa tidak? Seperti di Keukenhof di Amsterdam. Kenapa tidak? Kenapa kita semua kota kita ini hampir mirip-mirip semuanya dengan brand yang mirip-mirip semuanya," ujar Kepala Negara.
Selain itu, Presiden menekankan bahwa, perencanaan pembangunan infrastruktur di setiap kota juga harus terkonsep secara maksimal.
Presiden pun menegaskan bahwa prioritas penggunaan anggaran yang dimiliki setiap daerah harus jelas agar terlihat hasilnya.
"Apakah mau prioritas ke pendidikan ya sudah konsentrasi 60 persen anggaran masuk ke pendidikan, yang 40 (persen) dibagi sesuai dengan skala prioritas," sebutnya.
BACA JUGA:12 Korban Tewas, Akibat Kecelakaan Maut Bus PO Handoyo di Tol Cipali
BACA JUGA:Hadiri Rakornas Gerindra di Jiexpo, SAH Tegaskan Kesiapan Menangkan Prabowo Gibran
"Mau infrastruktur ya sudah 60 persen masuk ke infrastruktur semuanya, sehingga kelihatan (hasilnya)," tandas Presiden.
Pj Wali Kota Jambi yang hadir dalam acara itu turut mengaminkan pesan-pesan Presiden tersebut.
Menurutnya wadah APEKSI dapat menjadi media kolaborasi antar para Wali Kota se-Indonesia untuk mengembangkan wilayahnya masing-masing.
"APEKSI adalah wadah yang dibentuk untuk tujuan membantu anggotanya mempercepat pelaksanaan otonomi daerah dan menciptakan iklim yang kondusif bagi kerjasama antar pemerintah daerah," singkatnya.(*)