JAMBI – Pemkot Jambi dan DPRD Kota Jambi menunjukkan komitmen penuh, mendukung upaya Kementerian Kebudayaan RI untuk menjadikan Indonesia sebagai Ibukota Budaya Dunia.
Sebelumnya, Pj Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih, aktif bekerja sama dengan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah V Kemendikbudristek untuk melakukan ekskavasi situs cagar budaya seperti Candi Solok Sipin dan Rumah Batu Olak Kemang di Kota Jambi.
Kini, dukungan itu diperkuat melalui pertemuan Ketua DPRD Kota Jambi, Faried Alfarelly, dengan Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, pada Rabu (20/11) lalu.
BACA JUGA:Silaturahmi PWI Bersama Ketua DPRD Kota Jambi
BACA JUGA:Integritas Jadi Kunci Utama
Pertemuan tersebut berlangsung di sela-sela kunjungan kerja Menteri Kebudayaan RI ke Provinsi Jambi untuk meninjau langsung revitalisasi Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muarajambi.
Dalam pertemuan itu, Ketua DPRD Kota Jambi Faried Alfarelly didampingi oleh sejumlah pimpinan DPRD lainnya, seperti M. Yasir, Jefrizen, dan Naim.
Faried Alfarelly menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan Menteri Fadli Zon ke Jambi.
Dia juga menyatakan bahwa, kunjungan tersebut menunjukkan perhatian khusus terhadap Jambi, mengingat Menteri Kebudayaan telah memilih daerah ini sebagai tujuan kunjungan kerjanya dalam waktu kurang dari sebulan.
Dalam pertemuan tersebut, Faried menegaskan bahwa pihaknya siap mendukung upaya Kementerian Kebudayaan untuk mempercepat revitalisasi Candi Muarajambi. “Kami bersama Pemkot Jambi siap mendukung penuh revitalisasi KCBN Candi Muarajambi. Sebagai daerah yang berada di sekitar situs wisata ini, Kota Jambi akan mendapatkan dampak positifnya, terutama dalam sektor ekonomi,” ujar Faried.
Faried menambahkan bahwa dampak ekonomi dari pengembangan kawasan cagar budaya tersebut akan dirasakan dalam berbagai sektor, seperti perhotelan, transportasi, restoran, kuliner lokal, oleh-oleh khas daerah, serta ekonomi kreatif lainnya.
“Multiplied effect” dari sektor-sektor ini diharapkan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Jambi. Kota Jambi, yang dikenal sebagai pusat perdagangan dan jasa, juga akan merasakan manfaat besar dari sektor budaya dan pariwisata, termasuk potensi wisata Candi Muarajambi.
Selain itu, Faried menekankan pentingnya mengembangkan seni, budaya, dan pariwisata sebagai daya tarik wisatawan, mengingat Kota Jambi juga berperan sebagai Kota MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition).
Untuk itu, pengembangan potensi tersebut harus didorong agar dapat menjadi daya tarik lebih bagi wisatawan, baik lokal, nasional, maupun internasional.
Faried juga menegaskan bahwa, dukungannya kepada Menteri Kebudayaan adalah bagian dari upaya mendukung Pemkot Jambi dalam mewujudkan "Jambi Gateway."