Diculik di Makassar, Ditemukan di Merangin, Bilqis Dijual ke Kelompok SAD Seharga Rp 80 Juta

1. Bilgis sedang berkomunikasi dengan keluarganya melalui video call.-ist/jambi independent-

JAMBI,JAMBIKORAN.COM - Bilqis, bocah perempuan berusia 4 tahun yang sempat dinyatakan hilang sejak awal November lalu di Kota Makassar, akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat. Bilqis ditemukan di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, setelah polisi berhasil mengungkap jaringan perdagangan anak lintas provinsi.

 

Kapolres Merangin AKBP Kiki Firmansyah Effendi membenarkan penemuan tersebut.

 

“Ya, Bilqis ditemukan di wilayah Kabupaten Merangin. Dalam kasus ini Polres Merangin hanya membackup personel dari Polrestabes Makassar,” ujarnya, Minggu (9/11).

 

Penemuan Bilqis berawal dari hasil penyelidikan panjang yang dilakukan Polrestabes Makassar, dibantu Resmob Polda Jambi dan Satreskrim Polres Kerinci. Dua pelaku, masing-masing Adefrianto Syahputra (36) dan Mery Ana (42), berhasil ditangkap di sebuah penginapan di Kota Sungaipenuh, Jambi, pada Jumat (7/11).

 

Menurut Kasi Humas Polres Kerinci Iptu DS Sitinjak, dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa kedua pelaku menjual korban Bilqis kepada kelompok Suku Anak Dalam (SAD) di Desa Mentawak, Kabupaten Merangin, dengan harga Rp 80 juta.

 

“Setelah mendapatkan informasi itu, tim gabungan bergerak menuju lokasi yang disebutkan pelaku. Korban akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat dan dibawa kembali ke Kota Makassar,” ujar Sitinjak.

 

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana memastikan Bilqis kini sudah bersama keluarganya di Makassar dengan pendampingan kepolisian.

 

“Kami akan menggelar konferensi pers Senin, 10 November 2025, untuk menjelaskan kronologi lengkap dan jumlah tersangka,” katanya.

 

Kasus ini bermula pada Minggu, 2 November 2025, saat Bilqis menemani ayahnya, Dwi Nur Mas, berlatih tenis di Taman Pakui, Jalan Andi Pangerang Pettarani, Kota Makassar. Sekitar pukul 10.00 WITA, sang ayah mendapati Bilqis sudah tidak ada di sekitar taman.

 

Upaya pencarian sempat dilakukan keluarga, namun tak membuahkan hasil. Berdasarkan rekaman CCTV, Bilqis terlihat berjalan bersama seorang perempuan tak dikenal di kawasan Jalan Sungai Saddang Baru. Laporan penculikan pun segera dibuat ke Polrestabes Makassar.

 

Dari hasil penyelidikan, polisi menemukan bahwa Bilqis sempat dipindahkan dari Makassar ke Yogyakarta, sebelum akhirnya dijual ke Jambi.

 

“Korban berpindah tangan beberapa kali sebelum ditemukan di Jambi,” ungkap Sitinjak.

Kini, kedua pelaku Adefrianto dan Mery Ana harus menjalani pemeriksaan intensif atas dugaan tindak pidana perdagangan anak. Polisi masih memburu pihak lain yang terlibat dalam jaringan tersebut.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan