JAMBIKORAN.COM - Era digital terus melahirkan istilah-istilah gaul yang mencerminkan budaya pop dan tren media sosial. Dua kata yang belakangan mencuri perhatian adalah ‘brain rot’ dan ‘demure’.
Kedua istilah ini bahkan dinobatkan sebagai Word of the Year oleh dua institusi besar: Oxford (brain rot) dan Dictionary.com (demure).
Apa sebenarnya arti dari kedua istilah ini, dan bagaimana penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari?
Brain Rot: Obsesi Hiperbolis di Era Digital
BACA JUGA:Biar Makin Gaul, Ini DIa 10 Istilah Gen Z yang Sering Digunakan
BACA JUGA:Parah, Hanya Demi Motor Vespa, Ibu di Sumenep Serahkan Anak untuk Digauli Selingkuhannya
Secara harfiah, ‘brain rot’ berarti “otak yang membusuk”. Istilah ini mengacu pada kerusakan mental akibat terlalu sering terpapar konten berkualitas rendah. Namun, dalam bahasa gaul, maknanya lebih ringan dan biasanya digunakan secara hiperbolis.
Di media sosial, ‘brain rot’ menggambarkan obsesi berlebihan terhadap sesuatu, seperti serial TV, lagu, idola, atau meme yang terus-menerus mengisi pikiran. Contohnya, seseorang yang tidak bisa berhenti memikirkan sebuah film favorit hingga menyebut dirinya mengalami “brain rot”.
Di Indonesia, istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan kecanduan pada game online, fandom K-pop, atau tren viral tertentu. Kalimat seperti, “Aku brain rot banget sama drama ini!” sering ditemukan di kolom komentar media sosial. Istilah ini mencerminkan bagaimana hiburan digital mendominasi pikiran banyak orang, meskipun terkadang dianggap tidak penting.
Demure: Elegan dan Mindful di Dunia Maya
BACA JUGA:Ini 12 Bahasa Gaul Generasi Alpha yang Viral di TikTok, Menarik Untuk Disimak!
BACA JUGA:Film Religi 'Tak Kenal Maka Taaruf' Siap Rilis, Angkat Kisah Pergaulan Remaja yang Sehat
Berbeda dengan ‘brain rot’, istilah ‘demure’ memiliki nuansa yang lebih positif. Secara harfiah, ‘demure’ berarti seseorang yang pendiam, sopan, atau pemalu. Namun, dalam bahasa gaul, kata ini sering digunakan dengan nada humor untuk menggambarkan sikap elegan yang berlebihan atau sebagai bentuk bercanda.
Ungkapan ‘very demure, very mindful’ menjadi populer berkat konten kreator Jools Lebron, yang menggunakannya dalam video tentang etika kecantikan di tempat kerja. ‘Mindful’ sendiri berarti seseorang yang sangat sadar terhadap suasana sekitar dan berhati-hati dalam berbicara atau bertindak.
Ketika digabung, frasa ini mengacu pada sikap yang penuh kesadaran diri, sopan, dan elegan. Misalnya, seseorang yang memuji dirinya karena bersikap anggun dalam situasi tertentu bisa mengatakan, “I’m feeling very demure, very mindful today.”
Fenomena Bahasa Gaul di Media Sosial
BACA JUGA:9 Cara Mudah Bergaul Bagi Orang Pendiam dan Introvert
BACA JUGA:Begini Cara Buat Sound of Text WA dalam Bahasa Indonesia untuk Nada Dering