Spesies Anggrek Baru dari Kaltim Dipamerkan

Minggu 08 Dec 2024 - 17:28 WIB
Reporter : Antara
Editor : Jennifer Agustia

 Spesies anggrek baru dari Kalimantan Timur yakni "Trichoglottis Najibii" dipamerkan di Pameran Floriculture Indonesia International (FLOII) Expo 2024 di ICE BSD, Tangerang.


Anggrek Trichoglottis najibii ditemukan di hutan hujan tropis di Kalimantan Timur, pada ketinggian 300-500 meter di atas permukaan laut.


Ciri khasnya adalah labellum lateral lobes yang melekat pada kolom, serta spur silindris melengkung sepanjang 8-9 mm, yang menjadikannya spesies anggrek yang benar-benar unik. Penemuan ini menjadi sorotan dunia botani, karena Trichoglottis najibii adalah anggrek endemik yang belum pernah ditemukan sebelumnya.

BACA JUGA:Rapat Komisi V DPR RI, Edi Purwanto Suarakan Persoalan Banjir di Jambi

BACA JUGA:Beginilah 5 Cara Mudah Membuat Hidup Lebih Sehat dan Panjang Umur


"Ini adalah penemuan baru untuk dunia sains. Kami memberi nama Trichoglottis najibii untuk menghormati penemuan ini, dan kami berharap dapat memperkenalkannya ke masyarakat luas melalui pameran seperti FLOII Expo 2024," kata Yuda R. Yudistira, salah satu penemu spesies dalam keterangannya pada Minggu (8/12).


FLOII Expo 2024 menjadi ajang pamer keindahan spesies langka tersebut. Selain itu, event ini juga mengedukasi pengunjung tentang potensi bisnis tanaman hias yang terus berkembang.


Della Azkia Surur, Project Manager FLOII Expo 2024, menambahkan bahwa pameran ini tidak hanya menjadi wadah bagi penggemar tanaman hias untuk menikmati keindahan tanaman, tetapi juga untuk mencari peluang usaha baru di industri florikultura Indonesia yang semakin maju.


Pengunjung yang hadir di FLOII Expo 2024 dapat menemukan berbagai jenis tanaman hias lainnya, termasuk tanaman hias yang sudah populer seperti Monstera Variegata, Sansevieria, Aglaonema, serta tanaman sukulen dan kaktus. Berbagai acara menarik seperti talk show tentang peluang usaha florikultura dan workshop DIY Ecoprint juga menambah daya tarik acara ini.


FLOII Expo 2024, yang berlangsung hingga hari ini, membuka kesempatan bagi para pelaku industri dan pencinta tanaman untuk berkolaborasi dan memperluas jaringan bisnis. Dengan dukungan dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia dan sejumlah perusahaan besar, event ini diyakini akan memberikan dampak positif bagi perkembangan industri florikultura Indonesia. (ANTARA)

Kategori :

Terkait