KUALATUNGKAL- Belakangan ini sering terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Tanjungjbung Barat (Tanjab Barat).
Potensi karhutla sering terjadi disaat musim kemarau sehingga terdapat dua Kecamatan di Tanjab Barat perlu diwaspadai
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanjab Barat menyebut ada dua kecamatan yang sering terjadi Karhutla. Dua kecamatan itu diantaranya Kecamatan Renah Mendaluh dan Kecamatan Batang Asam.
Hal itu dibenarkan oleh Sekretaris BPBD Gusriswan, Minggu (29/10). Dia menyebut dua kecamatan itu sering terjadi Karhutla. Bahkan BPBD mencatat, sejak Januari hingga Oktober 2023 seluas 48.63 Hektar.
BACA JUGA:Aset Pemkab Terkena Pembebasan Lahan
BACA JUGA:Sekda Alpian Hadiri Rakor Forkompinda se-Provinsi Jambi
Menurutnya, paling banyak terbakar di Kabupaten Tanjab Barat adalah dilahan mineral dibandingkan lahan gambut. "Itu yang paling banyak terbakar di Tanjab Barat,kalau lahan gambut kurang,"ujarnya.
Dia menyebut lahan gambut di Tanjab Barat tidak terlalu sering kebakaran, namun untuk memadamkan api di lahan gambut cukup sulit. Sehingga perlu persediaan air yang banyak dan bantuan segala pihak dalam melakukan pemadaman karhutla tersebut.
"Kalau lahan gambut satu titik api membutuhkan waktu tiga hari untuk pemadaman, sedangkan lahan mineral kalau sudah habis bahan yang terbakar padam sendiri," ungkapnya.
Gusriswan menyebut, sejauh ini kendala dari tim di lapangan yang api sulit untuk dipadamkan di daerah perbukitan dikarenakan sulit untuk mendapatkan air. (Rul/viz)