OJK Catat Kinerja Jasa Keuangan Provinsi Jambi Tumbuh Positif

Selasa 14 Jan 2025 - 10:22 WIB
Reporter : Surya Elviza
Editor : Surya Elviza

Kinerja intermediasi kredit BPR di Jambi bertumbuh positif pada November 2024 sebesar 6,37 persen (yoy) menjadi Rp1,1 triliun dan DPK tumbuh 2,16 persen (yoy) menjadi Rp1,02 triliun.

Loan to Deposit Ratio (LDR) BPR di Jambi pada November 2024 tercatat sebesar 85,40 persen dan kualitas kredit bermasalah dengan rasio NPL sebesar 15,56 persen.

Porsi kredit modal kerja sebesar 55,72 persen dari total penyaluran kredit, diikuti dengan investasi 29,60 persen dan konsumsi sebesar 14,68 persen. Selanjutnya, porsi penyaluran BPR kepada UMKM tercatat sebesar 83,36 persen dan kepada non-UMKM sebesar 16,64 persen.

Berdasarkan lapangan usaha, porsi terbesar pada sektor konstruksi sebesar 22,69 persen, diikuti oleh sektor pertanian, perburuan dan kehutanan sebesar 19,03 persen.

Perkembangan Sektor Industri Keuangan Non-Bank (IKNB)

Pada sektor IKNB, kinerja Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) pada November 2024 menunjukkan perkembangan yang positif dengan pertumbuhan penyaluran pembiayaan sebesar 31,61 persen (yoy). Sejak berdiri pada tahun 2019 s.d. November 2024, LKMS telah menyalurkan dana sebesar Rp2,86 miliar kepada 1.519 nasabah dengan NPF sebesar 7,3 persen.

BACA JUGA:Yuliawati Hadapi Vonis Hakim, Dugaan Korupsi RKB Libatkan Ketua Komite SMAN 2 Tanjab Barat

BACA JUGA:Banggar Konsultasi Evaluasi APBD, Soal Ketahanan Pangan, Makan Gratis, Hingga Transfer Daerah

Kinerja Perusahaan Pembiayaan di Jambi Oktober 2024 dengan penyaluran pembiayaan sebesar Rp8,97 triliun atau meningkat 0,41 persen (yoy) dengan Non-Performing Financing (NPF) di angka 3,83 persen.  Terdapat peningkatan jumlah kontrak pembiayaan menjadi 1.063.940 kontrak atau meningkat 18,55 persen (yoy).

Sementara itu, industri modal ventura posisi bulan Oktober 2024 menunjukan total pembiayaan menjadi sebesar 113,01 miliar, meningkat 16,30 persen (yoy) dan rasio NPF sebesar 2,75 persen, turun sebesar 2,49 persen (yoy).

Terdapat satu entitas baru perusahaan pergadaian di Provinsi Jambi, PT Gadai Mandiri Sentosa yang didirikan pada Juli 2024. Berdasarkan laporan triwulan 3 menunjukkan kinerja perusahaan dengan aset sebesar Rp2,22 miliar dan total pinjaman yang diberikan 0,95 miliar.

Untuk kinerja industri asuransi, pada September 2024 terdapat kenaikan premi asuransi yang didominasi oleh premi asuransi umum konvensional sebesar 25,70 persen (yoy) dengan total premi sebesar Rp982,06 miliar dan asuransi jiwa konvensional mengalami penurunan sebesar 69,14 persen (yoy) dengan total premi sebesar Rp196,29 miliar. 

Pada September 2024 di sektor dana pensiun menunjukan pertumbuhan positif, tercermin dari total aset tumbuh 5,68 persen (yoy) menjadi Rp229,61 miliar dan total ivnvestasi meningkat 9,91 persen (yoy) menjadi Rp222,65 miliar.

Selanjutnya, pada Fintech Peer to Peer Lending pada September 2024 menunjukan pertumbuhan positif pada akumulasi pembiayaan tumbuh sebesar 53,94 persen (yoy) menjadi 6.305 miliar dan jumlah rekening penerima aktif mengalami pertumbuhan yang signifikan sebesar 30,20 persen (yoy) dan diikuti dengan outstanding pembiayaan mengalami pertumbuhan positif 50,43 persen (yoy) menjadi 735,96 miliar di bulan September 2024.

BACA JUGA:Banyak Kepala OPD Tebo Dipimpin Plt Seleksi Terbuka Direncanakan 2025

BACA JUGA:Yuliawati Hadapi Vonis Hakim, Dugaan Korupsi RKB Libatkan Ketua Komite SMAN 2 Tanjab Barat

Kategori :