Berbentuk hati dan dicetak dengan kata-kata pendek, permen berkapur (tetapi tetap lezat) ini unik untuk Hari Valentine. Karena berbeda itulah permen ini bisa menjadi pilihan untuk sekadar merayakan Hari Valentine berdua saja di rumah.
Oh ya, dari mana asalnya permen percakapan cinta ini ya? Permen berbentuk hati berasal dari akhir tahun 1800-an saat seorang apoteker Boston yang membuat wafer Necco sebagai "permen pelega tenggorokan." Dari sini saudaranya punya ide.
Ia untuk mencetak kata-kata pada wafer tersebut untuk banyak kesempatan. Tetapi pesan cintalah yang benar-benar berhasil. Salah satu pesan Valentine itu seperti "Berapa lama aku harus menunggu? Harap pertimbangkan."
Pada 1910-an, permen ini menjadi bagian penting dari hari libur. Akhirnya, Brach mengecilkannya, membentuknya menjadi hati, dan menambahkan ucapan hati manis yang kita semua kenal dan cintai saat ini.
3. Memberikan kartu Valentine
Menurut cerita rakyat, Santo Valentine kedua tidak hanya jatuh cinta pada putri sipir penjaranya. Ia juga mengirimkan surat perpisahan terakhir, yang ditandatangani dengan kata "dari Valentine-mu." Orang-orang Victoria yang romantis menggunakan frasa ini.
Yakni menandatanganinya pada kartu Hari Valentine yang indah sebagai pernyataan cinta mereka selama hari raya tersebut. Pada 1913, Hallmark mulai memproduksi secara massal kartu Valentine resmi yang mengukuhkan tradisi tersebut hingga hari ini.
4. Mengirim buket bunga