Kepala Badiklatda PDI Perjuangan DKI, Gilbert Simanjuntak, memberikan tanggapan mengenai penggantian Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) bersama beberapa pejabat yang baru dilantik.
Menurutnya, isu yang berkembang terkait dengan masalah yang menimpa Mendiktisaintek selama menjabat yang menjadi alasan penggantian tersebut.
"Pendapat yang muncul di media karena masalah yang menimpa Menristekdikti selama menjabat sehingga jadi alasan kocok ulang," ujar Gilbert Simanjuntak saat dikonfirmasi, Kamis 20 Febuari 2024.
Di sisi lain, ia juga menyebutkan bahwa media menyampaikan pernyataan Menteri Satryo terkait beasiswa yang dianggap berbeda dengan maksud Presiden.
"Anehnya hal ini jadi sulit masuk akal, karena sebelumnya kebijakan konversi pengelolaan gas 3 kg juga mengatakan itu kebijakan Menteri, bukan Presiden," tambahnya.
Gilbert menekankan bahwa gerakan mahasiswa tidak akan bisa berkembang pesat jika tidak ada isu yang mempengaruhi kesadaran mereka.
"Gerakan mahasiswa tidak akan bisa besar kalau tidak ada isu yang mengganggu kesadaran mereka. Tudingan gerakan ditunggangi adalah pemahaman yang tidak menyentuh penyelesaian,
Karena sepanjang isu tidak mengganggu kesadaran mahasiswa, gerakan tidak akan pernah besar dan bertahan (militan)," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menyoroti bahwa mahasiswa saat ini memiliki 13 tuntutan, namun respons yang diberikan terkesan hanya mengganti Menristekdikti.
"Ada 13 tuntutan mereka saat ini, dan anehnya terkesan dijawab dengan mengganti Mendiktisaintek," jelasnya.
Gilbert menyarankan agar pemerintah mendengarkan kegelisahan mahasiswa dan mengajak mereka untuk berdialog guna memperbaiki kinerja pemerintahan yang membuat mereka gelisah.
"Kegagalan memahami persoalan akan semakin membuat gerakan ini bertahan dan membesar.
"Sebaiknya pemerintah mendengarkan kegelisahan mereka, mengajak berdialog, dan memperbaiki kinerja pemerintahan yang membuat mereka gelisah," tutupnya.
Diketahui, Brian Yuliarto resmi dilantik oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) yang baru, menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Mengenai reshuffle yang dilakukan Presiden, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat sekaligus Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menyebut, keputusan itu merupakan hak Presiden.