Lalu saya lihat dua lelaki perlente masuk ke makam. Gagah. Berjas. Berdasi. Wajahnya seperti keturunan Arab.
"Assalamu alaikum," sapanya. "Kami dari Toronto".
"Kanada?”
"Yes".
Kami pun ngobrol sambil berdiri. Tidak ada tempat duduk. Tidak ada gasebo. Tidak ada tempat berteduh.
"Kami lahir di desa ini. Besar di Addis Ababa. Sekarang tinggal di Toronto".
"Sering ke sini?"
"Sering. Sesekali".
Kategori :