Miskin Bermartabat

Selasa 25 Feb 2025 - 21:54 WIB
Reporter : Dahlan Iskan

 

Gus pemandu ini memberi banyak penjelasan. Sama persis dengan yang ada di internet.

 

Perusuh seperti Agus Suryo pasti sudah menyiapkan komentar siapa yang dimakamkan di gedung berkubah itu. Juga siapa saja yang namanya ditulis di semua prasasti itu. Saya tidak perlu mendahuluinya.

 

Yang Suryo pasti tidak bisa menulis  adalah: bagaimana bentuk dan keadaan nisan di makam utama itu.

 

Saya juga tidak bisa menuliskannya.

 

Nisan itu sedang ditutup terpal. Di sekujur nisannya yang panjaaaaang sekali. Sekitar tiga kali lipat lebih panjang dari nisan sultan Raden Patah di samping masjid Agung Demak.

 

Di dalam bangunan itu juga penuh dengan andang --scaffolding. Beberapa orang bekerja di atas andang itu. Bersih-bersih. Mengecat.

 

Kiai sepuh itu pun memimpin doa. Pendek. Sambil berdiri. Tidak ada kekhusukan seperti di makam Gus Dur di Tebuireng, Jombang.

 

Keluar dari makam lebih banyak lagi yang mengerubung. Juga para wanita. Anak-anak.

Tags :
Kategori :

Terkait