JAMBI, JAMBIKORAN.COM - Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) wilayah Jambi sedang mempercepat perakitan jembatan bailey (jembatan portabel) di jalan lintas tengah Sumatera yang amblas pada Ahad (2/3) lalu akibat diterjang banjir.
Kepala BPJN wilayah Jambi, Ibnu Kurniawan, mengungkapkan bahwa proses perakitan jembatan portabel tersebut sedang berjalan dan diharapkan dapat selesai dalam waktu dekat untuk dapat dilalui secara darurat.
"Saat ini masih proses perakitan jembatan, mudah-mudahan cepat selesai dan bisa dilalui secara darurat," katanya di Jambi.
Meskipun ditargetkan selesai dalam empat hari, Ibnu Kurniawan menjelaskan bahwa cuaca yang sering hujan di daerah tersebut berpotensi menyebabkan keterlambatan dalam proses perakitan.
BACA JUGA:PSU Gunakan Anggaran Seefisien Mungkin
BACA JUGA:Ambo Sebut Diding-Helen Bandar, Pengungkapan Jaringan Narkoba Kelas Kakap Jambi
"Karena di sini sering hujan, bisa jadi molor hingga seminggu," tuturnya.
Proses perakitan jembatan bailey ini bertujuan untuk memberikan akses darurat bagi pengguna jalan, mengingat jalan lintas Sumatera yang menghubungkan Provinsi Jambi dan Sumatera Barat terputus sejak Ahad sore akibat luapan air sungai yang menghantam jalan tersebut.
Lokasi kerusakan berada di Desa Sirih Sekapur, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo.
Untuk sementara, arus lalu lintas dialihkan melalui jalur alternatif yang disiapkan oleh kedua pemerintah provinsi.
BACA JUGA:Khozinuddin Bongkar Kebohongan Menteri KKP
BACA JUGA:Saran HKTI Soal THR, SAH Dorong Komunikasi Pengusaha dan Pekerja
Selain itu, Ibnu menyampaikan bahwa BPJN masih dalam tahap perencanaan untuk perbaikan jalan secara permanen.
Dengan adanya perakitan jembatan portabel ini, diharapkan akses jalan lintas Sumatera dapat segera pulih, meskipun perbaikan permanen masih dalam proses perencanaan. (*)