Deflasi Bulanan Provinsi Jambi Masih Didorong Insentif Tarif Listrik

Selasa 11 Mar 2025 - 21:33 WIB
Reporter : Surya Elviza
Editor : Surya Elviza

Tahunan: 0,11% (yoy)

BACA JUGA:Sungai Batang Bungkal Mulai Dinormalisasi, Wali Kota Alfin dan Wawako Azhar Mulai Realisasikan Komitmen

BACA JUGA:Jembatan Bailey Telah Diuji Coba, Hari Ini Direncanakan Bisa Dilewati dengan Sistem Buka Tutup

Di Kabupaten Bungo, Tarif Listrik merupakan komoditas penyumbang deflasi utama dengan andil sebesar -0,45%. Diikuti dengan Daging Ayam Ras (andil-0,21%), Bawang Merah (andil -0,17%), 

Jengkol (andil -0,10%) dan Petai (andil -0,06%). Namun demikian, deflasi yang lebih dalam tertahan oleh peningkatan harga Emas Perhiasan (andil 0,24%), Cabai Rawit (andil 0,11%), Sigaret Kretek Mesin (andil 0,04%), Kangkung (andil 0,04%) dan Udang Basah (andil 0,04%). 

Inflasi Kabupaten Kerinci:

Bulanan: 0,09% (mtm)

Tahun Berjalan: 0,75% (ytd)

Tahunan: 1,73% (yoy)

Di Kabupaten Kerinci, Kentang merupakan komoditas penyumbang inflasi utama dengan andil 0,14%. Diikuti dengan Ikan Serai (andil 0,14%), Cabai Hijau (andil 0,10%), Ketupat/lontong Sayur 

(andil 0,10%) dan Ikan Tongkol/Ikan Ambu-ambu (andil 0,08%). Namun demikian, inflasi yang lebih tinggi tertahan oleh penurunan harga Daging Ayam Ras dengan andil -0,41%, Tarif Listrik (andil -0,40%), Jengkol (andil -0,14%), Beras (andil -0,09%) dan Santan Segar (andil -0,03%). 

Ke depan, TPID Provinsi Jambi dan Kabupaten/Kota akan terus memperkuat upaya pengendalian inflasi daerah melalui berbagai program kegiatan. Hal tersebut dilakukan untuk 

memastikan inflasi tetap terkendali pada tahun 2025 didukung berlanjutnya sinergi TPID dan Satgas 

Pangan serta Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) untuk menjaga keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif 

terkait perkembangan inflasi.(*)

 

Kategori :