JAMBI, JAMBIKORAN.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi telah menaikkan status bencana banjir menjadi siaga satu setelah terjadinya kenaikan ketinggian air Sungai Batanghari yang mencapai 15,01 meter.
Langkah ini diambil untuk menghadapi potensi banjir yang semakin tinggi dan meluas.
Wali Kota Jambi, Maulana, dalam keterangan tertulis mengungkapkan bahwa pemerintah daerah telah menyiapkan strategi penanganan bencana.
Pemkot terus berkoordinasi dengan Forkopimda, TNI, Polri, dan instansi terkait lainnya untuk memastikan kesiapan dalam menghadapi bencana.
BACA JUGA:5 Manfaat Mengonsumsi Alpukat Saat Sahur
BACA JUGA:Ciri Ciri Seseorang Sedang Stress
“Pemkot Jambi telah menyiapkan langkah-langkah mitigasi, seperti pemantauan intensif, kesiapan tim evakuasi, serta penyediaan logistik, dapur umum, dan posko darurat,” ujar Maulana.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap siaga dan mengikuti arahan dari petugas untuk meminimalkan risiko yang mungkin terjadi.
Saat ini, tim gabungan telah disiagakan di berbagai titik rawan banjir untuk membantu pemantauan dan evakuasi jika diperlukan.
Pemkot Jambi juga terus mengoordinasikan berbagai upaya mitigasi untuk memastikan keselamatan warga, terutama di wilayah yang berpotensi terkena dampak banjir.
BACA JUGA:Kenali Ciri-Ciri Asam Urat Tinggi Cegah Komplikasi Serius
BACA JUGA:Tragedi Tenggelamnya Dua Pelajar SD Di Danau Tapa Malenggang, Muara Bulian
Kepada masyarakat, terutama yang tinggal di daerah rendah dan dekat bantaran sungai, diimbau untuk tetap waspada dan segera melaporkan jika terjadi kondisi darurat. Hal ini penting agar dapat segera ditangani oleh pihak berwenang.
“Warga juga diharapkan untuk berperan aktif dalam upaya mitigasi, seperti tidak membuang sampah sembarangan di sungai, menjaga kebersihan lingkungan, dan mengikuti arahan dari pemerintah demi keselamatan bersama,” kata Maulana.
Ketinggian air Sungai Batanghari yang meningkat tersebut terdeteksi berdasarkan hasil pemantauan Alat Pengukur Ketinggian Air Manual (AWLR) yang terletak di kawasan Ancol/Tanggo Rajo.
Pada pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas Posyankar Jambi Timur pada Minggu, 16 Maret 2025, pukul 08.15 WIB, tercatat ketinggian air mencapai 15,01 meter, naik satu sentimeter dari pengukuran sebelumnya.
BACA JUGA:Gelapkan Uang Perusahaan Rp390 Juta, Supervisor PT KTN Diamankan Polisi
BACA JUGA:Warga Jujuhan Ilir Terancam Terisolasi, Jalan Kabupaten di Dusun Tapiandanto Rusak Parah
Dengan kondisi ini, Pemkot Jambi tetap mempertahankan status siaga satu untuk bencana banjir dan terus memantau perkembangan ketinggian air guna mengantisipasi dampak yang lebih luas. (*)