Israel Kembali Lancarkan Operasi Darat, Setelah Gempur Gaza dengan Serangan Udara

Kamis 20 Mar 2025 - 19:56 WIB
Reporter : Antara
Editor : Jennifer Agustia

Departemen Luar Negeri Amerika menyalahkan Hamas atas dimulainya kembali permusuhan dan mengatakan masih ada proposal yang dibuat Amerika.

"Kesempatan itu masih ada, tetapi akan segera tertutup," kata juru bicara Departemen Luar Negeri.

Sedangkan dalam serangan udara Israel lalu menewaskan empat orang dan melukai 10 lainnya di sebuah rumah di kota Beit Hanoun di Jalur Gaza utara.

Lokasi tersebut merupakan area evakuasi baru penduduk Gaza yang tempati mulai Rabu lalu.

Petugas medis juga menyebutkan jika di Beit Lahiya, serangan udara Israel menewaskan 24 orang di sebuah tenda duka.

Keputusan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk melanjutkan pemboman telah memicu protes di Israel karena 59 sandera masih ditahan di Gaza, dengan 24 di antaranya diyakini masih hidup.

Koalisi keluarga sandera dan kritikus Netanyahu telah berkumpul kembali dan menuduh perdana menteri menggunakan perang untuk tujuan politik.

Petugas medis Palestina mengatakan penembakan tank Israel di Jalan Salahuddin utara-selatan utama di Gaza menewaskan satu warga Palestina dan melukai yang lain.

Sementara petugas medis dan saksi mata mengatakan operasi Israel di sana menghalangi orang dan kendaraan menggunakan jalan tersebut. 

Juru bicara Hamas Abdel-Latif Al-Qanoua mengatakan bahwa dampak penutupan Jalan Salahuddin adalah kudeta total terhadap perjanjian gencatan senjata tiga fase dan pengetatan blokade di Gaza.

Ia mengatakan kelompok itu akan menyambut baik usulan apa pun selama usulan itu didasarkan pada peluncuran negosiasi pada fase kedua dan penghentian total perang di Gaza. (*)

 

Kategori :