Dalam dunia yang serba cepat ini, mudah sekali untuk jatuh ke dalam kebiasaan hidup autopilot atau bisa dikatakan sebagai orang paling sibuk.
4. Kurangnya bersosialisasi
Banyak penelitian psikologis menunjukkan bahwa isolasi sosial dapat menyebabkan peningkatan tingkat stres, depresi, dan kecemasan. Semua faktor ini dapat menyebabkan perubahan fisiologis dalam tubuh kita, yang pada gilirannya dapat mempercepat penuaan.
Memperkuat hubungan sosial Anda tidak selalu berarti Anda harus keluar dan mendapatkan banyak teman baru. Bisa sesederhana menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga, bertemu teman lama, atau bahkan menjadi sukarelawan di komunitas setempat.
5. Mengabaikan kesehatan mental
Dalam upaya kita meraih kesehatan fisik dan keremajaan, kita kerap mengabaikan kesehatan mental kita. Namun, stres kronis, kecemasan, dan depresi tidak hanya memengaruhi kualitas hidup kita, tetapi juga dapat mempercepat proses penuaan.
Stres psikologis yang berkepanjangan dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon, peradangan, dan kerusakan sel yang semuanya berkontribusi terhadap penuaan dini.
Kita terburu-buru dari satu tugas ke tugas lain, nyaris tak sempat bernapas, apalagi memperhatikan tindakan dan pikiran kita. Saat kita terus-menerus stres dan terburu-buru, tubuh kita memproduksi lebih banyak kortisol, yang dikenal sebagai hormon stres.
Kadar kortisol yang tinggi dapat memicu peradangan dan kerusakan sel, sehingga mempercepat proses penuaan.
Disarankan untuk memperlambat langkah, meluangkan waktu untuk bernapas dan terhubung dengan diri sendiri tidak hanya dapat memperlambat proses penuaan tetapi juga meningkatkan kesejahteraan kita secara keseluruhan.
Jika Anda terus-menerus merasa stres atau cemas, mungkin sudah waktunya mencari bantuan atau mengembangkan teknik manajemen stres.
Ingatlah, menjaga kesehatan mental bukan hanya tentang merasa lebih baik saat ini. Ini juga merupakan investasi untuk masa depan Anda.(*)