Rockstar Games merilis trailer kedua dari Grand Theft Auto VI (GTA 6), yang memperlihatkan loncatan besar dalam kualitas visual, narasi, dan kedalaman dunia yang ditawarkan.
Trailer itu tidak hanya memamerkan teknologi grafis mutakhir. Tetapi juga menandai perubahan signifikan dalam pendekatan naratif dan representasi karakter.
GTA 6 membawa pemain kembali ke Vice City, versi fiktif dari Miami, yang kini menjadi bagian dari negara bagian baru bernama Leonida.
Trailer memperlihatkan berbagai lingkungan. Mulai dari pantai berpasir putih, kawasan perkotaan yang padat, hingga rawa-rawa yang dipenuhi satwa liar. Seperti flamingo dan buaya.
BACA JUGA:Evolusi Brainrot Dimulai Sejak 2023
BACA JUGA:Ketika Green Goblin Memimpin Dunia
Detail seperti airboat yang melintasi rawa dan kehidupan malam yang semarak menunjukkan dunia yang lebih hidup dan dinamis.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah seri GTA, pemain akan mengendalikan protagonis wanita bernama Lucia, seorang Latina yang baru saja keluar dari penjara.
Bersama pasangannya Jason, mereka terlibat dalam kisah cinta dan kejahatan. Keduanya mengingatkan siapa saja pada pasangan legendaris Bonnie dan Clyde.
Trailer memperlihatkan dinamika hubungan mereka. Dari momen intim hingga aksi kriminal yang menegangkan.
GTA 6 memanfaatkan versi terbaru dari RAGE engine, menghadirkan peningkatan signifikan dalam hal pencahayaan global, refleksi ray tracing, dan detail lingkungan.
Fitur seperti fisika rambut yang realistis, animasi NPC yang kompleks, dan interaksi lingkungan yang dinamis menciptakan pengalaman bermain yang lebih imersif.
Misalnya dalam satu adegan, seorang wanita terlihat berdiri di atas mobil atap terbuka dengan rambut yang berkibar. Cukup natural. Itu menunjukkan tingkat detail yang belum pernah ada sebelumnya.
Rockstar Games tampaknya mengambil pendekatan yang lebih sadar sosial dalam GTA 6. Trailer menampilkan satir terhadap budaya media sosial, dengan adegan-adegan yang meniru platform seperti TikTok dan Instagram.
Selain itu, terdapat kritik terhadap institusi seperti kepolisian dan nasionalisme Amerika. Mencerminkan perubahan budaya internal di Rockstar sejak 2022.