Tek Hui Jadi Saksi Diding, Mafi Ngaku Pernah Antar Paket Narkoba 3 Ons

Rabu 14 May 2025 - 20:00 WIB
Reporter : Finarman
Editor : Finarman

JAMBI – Sidang lanjutan kasus peredaran narkoba yang menyeret Didin alias Diding kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jambi, Rabu 14 Mei 2025. Dalam sidang kali ini, terdakwa Diding, dihadirkan bersama tiga saksi oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Ketiga saksi yang dihadirkan, yaitu Dedi Susanto alias Tek Hui (Tikuy), Mafi Abidin bin Jaenal Abidin, dan Yonata, seorang security yang bekerja di rumah Helen.

Dalam sidang, majelis hakim sempat kesulitan menggali keterangan dari saksi Tek Hui. Hal ini lantaran tek Hui menolak semua isi Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang dibacakan oleh JPU, meskipun sebelumnya ia telah mengakui tanda tangan dan kebenaran isi BAP tersebut.

"Bagaimana saudara ini, jika kamu menidakkan segalanya, itu sama saja kamu membebaskan Diding dan justru memberatkan dirimu sendiri. Kamu mau begitu?" tanya hakim.

BACA JUGA:Digenjot Melek Media Sosial, UMKM Kota Jambi Didorong Naik Kelas

BACA JUGA:BPPRD All Out Kejar Target PAD, Tim Optimalisasi Terjun ke Lapangan

Mendengar pernyataan tersebut, Tek Hui akhirnya mengakui kebenaran isi BAP dan menjelaskan bahwa Helen ditangkap lebih dulu saat subuh, kemudian dirinya menyusul. Ia juga mengakui mengenal Diding sejak tiga tahun lalu saat menjenguk temannya yang meninggal di Pulau Pandan.

Sementara saksi kedua, Mafi Abidin, yang disebut sebagai anak buah Tek Hui, mengaku tidak mengenal Diding secara langsung. Namun, ia menyatakan bahwa dirinya pernah beberapa kali mengantarkan paket narkoba seberat 3 ons ke Pulau Pandan atas suruhan Tikuy.

“Saya tidak tahu isinya, hanya disuruh antar,” ujar Mafi. Ia juga mengakui bahwa dirinya bekerja sebagai penjaga lapak judi dadu dan sabung ayam, serta sering menjadi suruhan Tek Hui.

Saksi ketiga, Yonata, yang bekerja sebagai security rumah Helen sejak tahun 2021, mengungkapkan bahwa ia mengenal Diding karena pernah melihatnya datang ke rumah Helen. Ia mengatakan, Diding sempat datang membawa kantong plastik hitam dan menyerahkannya ke Helen.

“Saya lihat Diding datang naik mobil putih, bawa plastik hitam. Saya disuruh untuk meletakkannya di kamar Popo,” kata Yonata. Ia juga menyebut, setelah meletakkan barang tersebut, dirinya sempat melihat Diding berbincang di pos keamanan sebelum Diding meninggalkan lokasi. (ira)

 

Kategori :