Spesifik, Terukur, Bisa dicapai, Relevan, dan Batas waktu.
Contoh: “Jogging 15 menit, 3 kali seminggu selama 1 bulan,” jauh lebih jelas daripada “Pokoknya mau sehat.”
3. Monitor Perjalananmu
Pantau diri kamu sendiri. Bisa lewat aplikasi, jurnal, atau checklist.
Lihat sampai di mana kamu berkembang, kapan kamu mulai malas, dan kenapa. Monitoring ini bukan untuk menyalahkan diri, tapi sebagai refleksi dan penguat langkah berikutnya.
Membangun habit baik bukan hal instan. Otak butuh waktu, tubuh butuh adaptasi, dan pikiran butuh alasan. Jangan menyerah hanya karena gagal di awal. Setiap langkah kecil tetap lebih baik daripada tidak melangkah sama sekali.
Mulai dari yang paling ringan, ulangi secara konsisten, dan yang terpenting—bersikap ramah pada dirimu sendiri.(*)