Lindungi Pengguna Chrome dari Penipuan, Google Gunakan Teknologi AI

Sabtu 24 May 2025 - 12:01 WIB
Reporter : Surya Elviza
Editor : Surya Elviza

JAKARTA,JAMBIKORAN.COM – Google terus memperkuat sistem keamanan peramban Chrome dengan menghadirkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk melindungi pengguna dari berbagai skema penipuan daring. Salah satu teknologi terbaru yang digunakan adalah Gemini Nano, model bahasa besar (Large Language Model/LLM) berbasis perangkat yang dirancang untuk bekerja langsung di desktop maupun perangkat Android.

Menurut laporan TechCrunch yang dirilis Kamis (8/5), Google telah memperkenalkan fitur peringatan berbasis AI di Chrome versi Android guna membantu pengguna mengenali notifikasi mencurigakan yang berpotensi spam atau menyesatkan.

Fitur keamanan ini diperkuat oleh mode Enhanced Protection pada Safe Browsing Chrome, yang menawarkan perlindungan lebih tinggi terhadap phishing dan ancaman digital lainnya dibandingkan mode standar.

“LLM Gemini Nano sangat cocok untuk menyaring berbagai jenis situs web yang kompleks, serta membantu kami beradaptasi lebih cepat terhadap taktik penipuan baru,” tulis Google dalam unggahan di blog resminya.

BACA JUGA:Pameran IAI Jambi Resmi Dibuka, Wali Kota Dorong Arsitektur Modern dan Berkearifan Lokal

BACA JUGA:Cara Mengatasi Rasa Ngantuk Berlebihan, Dipicu Makanan yang Dikonsumsi

AI Gemini Nano telah digunakan untuk mendeteksi dan memblokir berbagai jenis penipuan, termasuk skema dukungan teknis jarak jauh yang kerap menipu pengguna. Perusahaan juga berencana memperluas cakupan perlindungan ini ke lebih banyak perangkat Android dan jenis penipuan lainnya.

Google mencatat bahwa ancaman dari situs penipuan tidak hanya terbatas pada konten situs itu sendiri, tetapi juga bisa menyebar melalui notifikasi yang pengguna aktifkan. Karena itu, Chrome kini memberi peringatan jika sistem pembelajaran mesin mendeteksi pemberitahuan dari situs tertentu sebagai upaya penipuan.

Pengguna tetap memiliki kendali untuk menyesuaikan pengaturan, termasuk memberi izin permanen pada notifikasi jika merasa peringatan tersebut tidak akurat.

Tak hanya di peramban, teknologi AI juga diterapkan dalam layanan Google Search. Google menyebut telah memblokir ratusan juta hasil pencarian berbahaya setiap hari, dan sistem baru ini mampu mendeteksi 20 kali lebih banyak halaman penipuan dibandingkan sebelumnya.

BACA JUGA:UEA Capai Kesepakatan dengan Israel, Kirim Bantuan Mendesak ke Gaza

BACA JUGA:Cara Mengatasi Rasa Ngantuk Berlebihan, Dipicu Makanan yang Dikonsumsi

Salah satu skema penipuan yang berhasil ditekan secara signifikan adalah modus penipuan yang mengatasnamakan agen layanan pelanggan maskapai penerbangan. Menurut Google, jumlah penipuan semacam itu telah berhasil dikurangi hingga lebih dari 80 persen, sehingga risiko pengguna tertipu saat mencari bantuan di internet pun makin kecil.

Langkah Google ini menunjukkan komitmen mereka untuk terus berinovasi demi menjaga keamanan pengguna dari ancaman siber yang semakin kompleks.(*)

 

Kategori :