KUALATUNGKAL - Sebuah kecelakaan tunggal menimpa rombongan ibu-ibu pembatik asal Kabupaten Tanjab Barat, Minggu (15/6). Kecelakaan ini terjadi di jalan lintas WKS arah Kecamatan Tebing Tinggi. Peristiwa nahas ini terjadi saat mereka dalam perjalanan dari Tungkal Ilir menuju Kecamatan Muara Papalik untuk menghadiri acara arisan sekaligus diskusi antar pengrajin batik.
Kecelakaan melibatkan satu unit minibus Isuzu yang membawa rombongan pembatik. Dari informasi yang dihimpun, insiden ini menyebabkan satu orang meninggal dunia di lokasi kejadian dan tujuh orang lainnya mengalami luka-luka.
Camat Tebing Tinggi, Ardiansyah, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Ia menyampaikan bahwa seluruh korban telah dievakuasi dan kini dirawat di Puskesmas Desa Purwodadi.
"Benar, ada kecelakaan rombongan para pembatik di jalan lintas WKS arah ke Purwodadi. Mereka hendak menuju Muara Papalik, kabarnya mau arisan atau semacam pertemuan para pembuat batik," ujar Ardiansyah.
BACA JUGA:Gubernur Al Haris Dampingi Wamen Sulaiman, Kunjungi PT. WKS dan Manggala Agni
BACA JUGA:Showroom Event Surya Sentosa Meriah, Masyarakat Manfaatkan Momen Sebelum Pajak Baru Diberlakukan
Korban meninggal dunia diketahui bernama Darmatasia, seorang perempuan yang juga dikenal sebagai pendamping desa aktif di wilayah Kecamatan Seberang Kota, Kuala Tungkal. Sosoknya dikenal luas di kalangan pengrajin dan komunitas perempuan sebagai tokoh yang aktif mengembangkan potensi batik lokal dan pemberdayaan ekonomi perempuan.
"Dari informasi yang kami terima, satu orang meninggal dunia, atas nama Darmatasia, dan tujuh lainnya luka-luka. Mereka semua sedang dalam perjalanan menuju kegiatan arisan sekaligus diskusi para pembatik," tambah Camat.
Kecelakaan ini disebut terjadi di kawasan jalan tikungan tajam yang dikenal rawan, dengan kondisi jalan yang dipenuhi kerikil dan debu tebal. Jalan tersebut merupakan akses utama menuju wilayah WKS (Wira Karya Sakti), namun kondisi infrastrukturnya kerap dikeluhkan masyarakat, terutama di musim kemarau ketika debu menjadi sangat pekat dan membatasi jarak pandang.
“Kondisi jalan memang sedang buruk. Debu tebal dan kerikil-kerikil berserakan. Ini sangat berbahaya, apalagi di tikungan tajam. Kendaraan bisa mudah oleng,” terang Ardiansyah.
“Kami imbau agar pengendara berhati-hati, apalagi jika melewati tikungan. Pastikan lampu kendaraan menyala dan kecepatan dijaga,” pungkasnya. (*)