Leni Siswanti Ternyata Penyanyi Lokal Kerinci, Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian

Minggu 29 Jun 2025 - 18:29 WIB
Reporter : Saprial
Editor : Finarman

KERINCI – Warga Kerinci dan Kota Sungai Penuh dihebohkan oleh penemuan mayat seorang perempuan di areal perladangan Desa Pendung Mudik, Kecamatan Air Hangat, sekitar pukul 17.15 WIB, pada Kamis 26 Juni 2025. 

Korban diketahui bernama Leni Siswanti, seorang penyanyi lokal asal Desa Sungai Medang, Kecamatan Air Hangat Timur. 

Kabar duka ini mengejutkan banyak pihak, khususnya para penggemar musik daerah Kerinci. Dari penelusuran di kanal YouTube, Leni diketahui aktif membawakan lagu-lagu daerah, baik dalam bentuk karaoke maupun single pribadi. Beberapa video unggahannya tersebar di kanal Seruan Kerinci dan Danang Suara.

Salah satu unggahan terakhir Leni, yakni video lagu “Luko Ngan Dalam”, dipublikasikan lima hari sebelum ia ditemukan meninggal. Dua minggu sebelumnya, Leni juga merilis single berjudul “Tipaut Kasih Lamo” yang telah ditonton lebih dari dua ribu kali dan mendapat puluhan komentar dari warganet yang memuji suara merdunya.

BACA JUGA:7 Makanan Tinggi Kandungan Zat Besi Bantu Cegah Anemia

BACA JUGA:7 Manfaat Susu Cokelat Bantu Jaga Kesehatan Jantung dan Otak

Namun, kabar kematian Leni datang begitu tragis. Saat ditemukan, ia tergeletak di atas rerumputan dengan mengenakan kaos cokelat dan celana jeans. Di dekat lokasi, turut ditemukan satu unit sepeda motor Honda Beat berpelat BH 4131 VG yang mencantumkan nama “Leni” di bagian bodi.

Kapolsek Air Hangat, AKP Julisman, membenarkan penemuan jasad tersebut. Ia menyebut bahwa pihaknya langsung turun ke lokasi bersama anggota untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan berkoordinasi dengan tim medis dari Puskesmas Semurup.

“Penyebab kematian masih dalam proses penyelidikan,” ujar Kapolsek.

Informasi awal diperoleh dari dua saksi, Pipin (33), warga Dusun Baru Siulak, dan Arlis (55), seorang petani setempat. Pipin menemukan korban lalu memanggil Arlis yang saat itu sedang berada di kebun tidak jauh dari lokasi kejadian.

“Korban ditemukan dalam kondisi tergeletak bersama satu unit sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi BH 4131 VG, yang bertuliskan nama Leni,” ungkap Kapolsek.

Kronologi awal kejadian bermula saat seorang saksi bernama Pipin, yang berada di lokasi, memanggil rekannya Arlis yang sedang bekerja di kebun. Setelah mendekati lokasi, Arlis menemukan korban dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

Menurut keterangan sementara dari saksi, Leni diduga telah meninggal dunia di tempat sebelum ditemukan warga. Namun, penyebab pasti kematian korban masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

"Untuk sementara, kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut guna memastikan penyebab kematian korban. Tim kami telah mengamankan lokasi dan melakukan olah TKP,” tandasnya. (sap/ira)

 

Kategori :