JAMBI - Pemerintah Kota Jambi menegaskan komitmennya dalam upaya penanggulangan stunting melalui keikutsertaannya dalam Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Stunting se Provinsi Jambi.
Dalam kegiatan resmi yang digelar di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi ini, Ir. Moncar Widaryanto, Staf Ahli Wali Kota Jambi Bidang Kemasyarakatan dan SDM, hadir mewakili Wali Kota Jambi.
Acara yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk Provinsi Jambi ini dibuka langsung oleh Gubernur Jambi, Al Haris.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari proses monitoring dan evaluasi Program Nasional Percepatan Penurunan Stunting Tahun Anggaran 2024.
BACA JUGA:Cabai Rawit dan Bawang Naik
BACA JUGA:BPBD Batang Hari Gencarkan Patroli Karhuta
Penilaian ini bertujuan untuk mengukur pelaksanaan delapan aksi konvergensi penurunan stunting yang diinstruksikan oleh Kementerian Dalam Negeri, sebagai langkah strategis dalam mendorong sinergi lintas sektor di tingkat daerah.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut, turut dilakukan penandatanganan Deklarasi Komitmen Bersama oleh para kepala daerah dan direktur RSUD se Provinsi Jambi, disaksikan langsung oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi.
Kesepakatan ini memperkuat penerapan sistem rujukan terpadu sebagai bagian dari percepatan upaya penurunan stunting di Provinsi Jambi.
Ir. Moncar memaparkan capaian signifikan Kota Jambi dalam penanganan stunting.
Berdasarkan data resmi, prevalensi stunting di Kota Jambi terus menunjukkan tren penurunan: dari 17,4% pada 2021 menjadi 14% di 2022, dan kembali turun menjadi 10,3% pada 2024. Angka ini tercatat lebih rendah dibanding rata-rata nasional sebesar 21,6%.
Ia juga menyoroti keberhasilan program inovatif “Si Paling Demen” (Payo Libas Stunting Menggunakan Suplemen Gizi), yang menjadi salah satu kunci keberhasilan Kota Jambi dalam mengurangi kasus stunting.
Bahkan, Kecamatan Alam Barajo telah mencatatkan capaian luar biasa dengan meraih status zero stunting.
“Langkah kecil penuh inovasi ini lahir sejuta harapan untuk masa depan anak bebas stunting menuju Indonesia Emas 2045,” ungkap Moncar dalam video presentasinya.
Kota Jambi juga tercatat sebagai daerah dengan berbagai prestasi inovatif, antara lain: