Polisi Dalami Misteri Kematian Diplomat Kemenlu

Jumat 11 Jul 2025 - 19:21 WIB
Reporter : Antara
Editor : Jennifer Agustia

JAKARTA - Kasus tewasnya diplomat Kemenlu di kawasan Jakarta Pusat saat ini ditangani Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Metro Jaya.

Wadirkrimum Polda Metro Jaya, AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan penyidiknya tengah melakukan penyelidikan kasus tersebut usai dilimpahkan dari Polres Metro Jakarta Pusat.

"Betul mas. Dalam penyelidikan mas," katanya kepada awak media, Kamis (10/7).

Sebelumnya, warga kawasan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat digegerkan dengan penemuan jasad seorang pria di sebuah kamar kos pada Selasa pagi, 8 Juli 2025.

BACA JUGA: APHI Jambi Minta KLHK Tinjau Ulang Izin PT SAS

BACA JUGA:Warga Diminta Tingkatkan Kewaspadaan, Wali Kota Jambi Tinjau Lokasi Terdampak Cuaca Ekstrem

Korban diketahui berinisial ADP (39), seorang pegawai aktif di Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, membenarkan penemuan tersebut. Jasad korban ditemukan sekitar pukul 8.00 WIB di Guest House Gondangdia, tepatnya di kamar nomor 105, Jalan Gondangdia Kecil Nomor 22.

"Benar, pagi tadi kami menerima laporan dari warga terkait penemuan seorang pria yang meninggal dunia di kamar kos kawasan Gondangdia. Korban merupakan pegawai Kemenlu asal Yogyakarta," paparnya.

Kondisi jasad korban disebut cukup mencurigakan. Berdasarkan pemeriksaan awal, korban ditemukan dalam posisi terbaring di atas kasur, dengan kepala tertutup lakban dan tubuhnya diselimuti.

"Korban ditemukan dalam keadaan kepala tertutup lakban dan tubuh tertutup selimut. Kami langsung lakukan olah TKP bersama tim Reskrim Polres Jakarta Pusat," tambahnya.

Pihak kepolisian kini tengah menyelidiki lebih lanjut penyebab kematian ADP. Jenazah telah dievakuasi ke RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk dilakukan autopsi.

Informasi lain datang dari kerabat korban, Iyarman Waruwu, yang menyebut bahwa ADP adalah seorang diplomat di Kemenlu.

Korban bahkan dijadwalkan berangkat ke luar negeri untuk penempatan tugas pada akhir bulan ini.

"Yang bersangkutan adalah diplomat yang akan berangkat penempatan akhir bulan ini," ungkap Iyarman di lokasi kejadian.

Iyarman juga menyampaikan bahwa dirinya terakhir bertemu korban pada Senin, 7 Juli 2025, saat jam makan siang di kantor.

Saat itu, kondisi korban terlihat sehat dan tak menunjukkan tanda-tanda mencurigakan.

"Terakhir bertemu kemarin saat makan siang di kantor, sekitar pukul 12-an. Yang bersangkutan sehat dan terakhir terlihat meninggalkan kantor sekitar pukul 16.30 WIB," jelasnya.

Kapolres Susatyo memastikan bahwa penyelidikan masih berlangsung. Pihaknya telah mengumpulkan sejumlah barang bukti, memeriksa saksi-saksi, serta menelusuri rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi.

 

"Kami masih terus mendalami kasus ini. Perkembangan hasil autopsi dan penyelidikan akan kami sampaikan lebih lanjut," ucapnya. (*)

Kategori :