Prabowo Akui Adopsi Program MBG dari Brasil

Sabtu 12 Jul 2025 - 18:51 WIB
Reporter : Antara
Editor : Jennifer Agustia

Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan bahwa pemerintah Indonesia mengadopsi program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan merujuk pada contoh keberhasilan Brasil.

Hal itu dikatakan Prabowo di depan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva di istana Palácio do Planalto, Brasilia, Rabu, 9 Juli 2025.

"Kami dengan jujur menyatakan bahwa kami telah menjadikan program Anda sebagai panutan," kata Prabowo.

Atas dasar itu, Prabowo bercerita kepada Lula, bahwa pemerintah Indonesia menargetkan 82,9 juta porsi makanan per hari yang diterima oleh penerima manfaat pada Desember 2025.

BACA JUGA:Mantan Menteri ESDM Arifin Tasrif Diperiksa KPK

BACA JUGA:Gibran Siap Bila Ditugaskan ke Papua, Melanjukan Kerja Wapres Ma’ruf Amin

"Saat ini, kami sedang menjalankan program ambisius untuk program makanan bergizi gratis bagi anak-anak dan ibu hamil Indonesia. Kami juga sedang mencapai target, yaitu mencapai 82,9 juta porsi makanan per hari pada Desember 2025," imbuh dia.

Dalam kesempatan yang sama, Lula juga menyoroti kesamaan visi Indonesia dan Brasil dalam menanggulangi kemiskinan, kelaparan, dan perubahan iklim.

Presiden Lula pun mengapresiasi program makan bergizi gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo, sebagai salah satu program pemberian makan gratis bagi ibu hamil dan menyusui, balita, serta anak sekolah.

“The Global Alliance against Hunger and Poverty yang terbentuk saat Presidensi Brasil dalam G20 akan membantu mewujudkan rencana ini. Saya sampaikan kepada Presiden Prabowo pengalaman Brasil dalam National School Feeding Program, PNAE, sebuah referensi global mengenai subjek tersebut,” ujar Presiden Lula.

Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG) kini telah mencapai 7 juta. Staf Khusus Badan Gizi Nasional (BGN) Redy Hendra Gunawan mengatakan jumlah ini bertambah 1.200 orang.

“Ini sudah melebihi dari total penduduk Singapura,” kata Redy saat menyampaikan progres implementasi Program MBG, Minggu, 6 Juli 2025.

Redy mengatakan pihaknya akan terus menambah jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk mengejar target 82 juta penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (BMG) pada akhir 2025.

Redy merinci, total SPPG yang sudah beroperasi mencapai 1.873 unit. Pekan depan akan bertambah sebanyak 473 unit SPPG. Sehingga totalnya sudah hampir mencapai 2.200 unit SPPG.

“Ini sudah melebihi target dari BGN yang menargetkan Juli akan beroperasi sejumlah 1.994 SPPG,” ujar Redy.

Dengan penambahan jumlah SPPG, Redy menjelaskan, pelaksanaan Program MBG menyerap hampir 100 ribu orang tenaga kerja langsung.

Program MBG melibatkan sekitar 10 ribu UMKM, Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), dan koperasi yang sudah menyuplai bahan baku ke SPPG. Menurut Redy, BGN sedang mempercepat proses verifikasi mitra SPPG. Ada sekitar 4 ribu SPPG yang akan diverifikasi.

Harapannya target BGN pada Agustus, yakni sebanyak 24 juta penerima manfaat dengan total 8 ribu SPPG bisa tercapai.

 

“Kita semua berharap Badan Gizi Nasional tetap bisa melaksanakan operasionalisasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi dengan standar-standar yang sudah kami tentukan untuk menghindari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan oleh kita semua,” kata Redy. (*)

Kategori :