Chromebook di Ambang Perubahan Besar

Sabtu 19 Jul 2025 - 19:05 WIB
Reporter : Rizal Zebua
Editor : Rizal Zebua

Google sedang merancang langkah besar yang dapat mengubah arah ekosistem perangkat lunaknya: penggabungan antara Android dan Chrome OS. Chromebook pun berada di ambang perubahan besar.

Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Sameer Samat, Presiden Ekosistem Android, dalam sebuah wawancara terbaru dilansir TechRadar. Meski Samat tidak merinci makna pasti dari kata “menggabungkan”, implikasinya sudah mulai terasa. 

Kombinasi dua sistem operasi besar itu dapat menjadi landasan baru bagi strategi Google. Yakni dalam menghadirkan pengalaman komputasi seluler yang lebih terpadu.

Dalam wawancara tersebut, Samat sempat menanyakan bagaimana wartawan TechRadar Lance Ulanoff menggunakan perangkat Apple-nya.

BACA JUGA:Asisten Virtual GenAI untuk Layanan Pelanggan 24/7

BACA JUGA:KPK Tahan 4 Tersangka Kasus Pemerasan Izin Kerja TKA

“Saya menanyakan itu karena kami akan menggabungkan Chrome OS dan Android ke dalam satu platform," ungkapnya. 

"Dan saya sangat tertarik bagaimana orang-orang menggunakan laptop mereka saat ini dan apa saja yang mereka kerjakan,” lanjutnya. Sayangnya, topik itu tidak dikembangkan lebih lanjut dalam wawancara tersebut. 

Namun, kalimat Samat tersebut menjadi petunjuk paling kuat tentang arah baru yang akan diambil Google. Penggabungan itu bisa berarti banyak hal.

Namun, banyak pihak berspekulasi bahwa Chrome OS dalam bentuknya yang sekarang sedang menuju akhir masa kejayaannya.

Chrome OS sempat mengalami masa emasnya selama pandemi COVID-19. Saat jutaan orang beralih ke sistem kerja dan belajar dari rumah. Otomatis kebutuhan akan laptop murah melonjak.

Google bersama sejumlah mitra produsen perangkat keras (OEM) merilis berbagai Chromebook dengan dukungan besar dari Perusahaan.

Chrome OS juga mendapatkan berbagai pembaruan signifikan. Termasuk integrasi Phone Hub, manajemen desktop yang lebih baik, sertifikasi Chromebook Plus untuk perangkat kelas atas, dan perpanjangan masa dukungan sistem hingga delapan tahun.

Namun setelah pandemi mereda, perkembangan Chrome OS cenderung stagnan. Google jarang membicarakan sistem itu dalam acara-acara besar atau peluncuran teknologi terbaru. 

Di sisi lain, Android terus mendapatkan sorotan. Termasuk penambahan fitur multitasking desktop yang akan dirilis dalam beberapa bulan ke depan. Sebuah fitur yang lebih mencerminkan fungsionalitas Chrome OS.

Kategori :