Perpustakaan Masih Sepi Pengunjung
MEMBACA: Sejumlah pengunjung di Perpustakaan Kota Jambi.-QUDSIAH AINUN NISA/JAMBI INDEPENDENT-
JAMBI,JAMBIKORAN.COM - Perpustakaan Kota Jambi sepi pengunjung. Hal ini disampaikan langsung dari Kabid Pembinaan PerpustakaaN, Perpustakaan Kota Jambi, Dian Eka.
Diketahui bahwa pada tahun 2024 nilai tingkat kegemaran membaca di Kota Jambi yakni 70 persen. Rata-rata pertahunnya hanya sekitar 30.000 atau 40.000 orang yang mengunjungi Perpustakaan Kota.
"Sehari itu pengunjung kita itu sekitar 100-200 orang. Secara umum lebih banyak mahasiswa dan pelajar yang datang," kata Dian Eka.
Pelajar yang datang diketahui rata-rata dari jenjang SMA. Namun untungnya, jumlah pengunjung yang datang setiap tahunnya meningkat.
Hal ini disebabkan adanya usaha dari pihak perpustakaan untuk memperkenalkan lebih lanjut mengenai perpustakaan lewat berbagai macam media dan kegiatan.
"Kita juga ada usaha-usaha dalam mempromosikan lewat sosial media dan kegiatan yang kita adakan, seperti lomba-lomba yang berbasis digital, dan itu efektif dalam meningkatkan," katanya.
Pemikiran seseorang yang masih menganggap bahwa perpustakaan hanyalah sebatas tempat belajar dan membaca buku, disebutkannya membuat perpustakaan sepi peminat.
Nyatanya kini perpustakaan bisa digunakan untuk kegiatan yang lain.
Perpustakaan Kota Jambi memiliki tiga lantai, yang mana masing-masing lantainya memiliki fasilitas yang berbeda-beda.
"Ada ruang baca anak, ada ruang braile khusus teman-teman tunanetra, ruang referensi, ruang baca umum, ruang mini teater. Dan semuanya dapat diakses dengan gratis," paparnya.
Para pengunjung yang datang tidak hanya sekedar berkunjung untuk membuat tugas atau membaca buku, ada juga yang memanfaatkan fasilitas yang ada berupa wifi gratis.
Diketahui bahwa pihak perpustakaan melakukan survey untuk mengetahui tingkat kegemaran membaca melalui kuisioner yang akan disebar ke 500 orang.
Nantinya dalam kuisioner tersebut akan diberikan sebuah item, seperti buku apa saja yang dibaca dalam perminggu.
"Nanti dibuat laporan, dari situ kelihatan berapa banyak minat membacanya. Untuk tahun ini kita dibantu dengan perpusnas, jadi ketahuan berapa minat baca seluruh Indonesia itu,” pungkasnya.