Bawaslu Gencarkan Pendidikan Politik Bagi Pemilih Pemula di Banyumas

Senin 21 Jul 2025 - 20:08 WIB
Reporter : Jennifer Agustia
Editor : Jennifer Agustia

PURWOKERTO - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah terus menggencarkan berbagai program pendidikan politik bagi masyarakat khususnya pemilih pemula dalam upaya meningkatkan partisipasi dan kualitas demokrasi menjelang Pemilu 2029.

 

"Pascapemilu 2024, kegiatan yang kami lakukan saat ini berupa digitalisasi seluruh dokumen kepemiluan, termasuk data pelanggaran dan sengketa pemilu. Semua terdokumentasi dalam sistem digital agar lebih efisien dan transparan,” kata Ketua Bawaslu Kabupaten Banyumas Imam Arif Setiadi di Purwokerto, Banyumas, Senin.

Terkait dengan kegiatan untuk mendukung kesuksesan Pemilu 2029, dia mengatakan Bawaslu Kabupaten Banyumas juga mengaktifkan kembali program Desa Pengawasan dengan tujuan meningkatkan kesadaran dan peran aktif masyarakat desa dalam mengawal proses demokrasi.

BACA JUGA:Prabowo Perintahkan Usut Kasus Dugaan Pengoplos Beras

BACA JUGA:1.584 KDMP Telah Terbentuk di Jambi, Setara dengan 99,9 Persen Dari Target

Selain itu, pihaknya juga menghidupkan kembali program Saka Adiyaksa Pemilu berupa pendidikan kepemiluan berbasis pramuka di sekolah-sekolah.

Saat ini, kata dia, program Saka Adiyaksa telah dilaksanakan di empat sekolah, dan tahun 2025 ditargetkan berkembang hingga di sepuluh sekolah.

"Program tersebut menyasar pemilih pemula agar lebih siap dan cerdas dalam menggunakan hak pilih mereka," katanya.

Guna menjangkau segmen masyarakat yang lebih luas, kata dia, Bawaslu Banyumas juga menggelar podcast keliling yang menyasar kelompok marginal, termasuk pedagang, dan komunitas-komunitas akar rumput.

 

Dalam penyelenggaraan podcast keliling tersebut, pihaknya mengundang tokoh masyarakat, pimpinan partai politik, hingga kepala organisasi perangkat daerah untuk membahas isu-isu seputar kepemiluan.

 

"Ini menjadi bagian dari edukasi publik secara terbuka. Program pendidikan politik ini sekaligus menjadi bagian dari persiapan jangka panjang menuju Pemilu 2029, termasuk melalui perekrutan kader pengawasan dan evaluasi mekanisme seleksi penyelenggara pemilu ad hoc yang lebih profesional dan berintegritas," katanya menjelaskan.

Ia mengharapkan masyarakat menjadi pemilih yang cerdas dan kritis, tidak hanya pada hari pencoblosan, tetapi sejak awal tahapan pemilu dimulai.

Menurut dia, Bawaslu Kabupaten Banyumas juga menggandeng anak-anak muda untuk terlibat langsung dalam pengawasan pemilu, baik melalui forum-forum kepemudaan maupun jaringan relawan.

 

 

 

 

 

“Kami ingin pengawasan partisipatif menjadi gerakan bersama. Masyarakat tidak hanya menjadi objek, juga subjek dalam demokrasi," kata Imam. (*)

Kategori :