Sahroni Akhirya Muncul

PENJARAHAN: Kondisi rumah Ahmad Sahroni ketika dijarah massa beberapa waktu lalu.-DOK/JAMBI INDEPENDENT-

JAKARTA,JAMBIKORAN.COM - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DRP) nonaktif Ahmad Sahroni akhirnya muncul, sambil buka suara usai menghilang sejak rumah pribadinya dijarah oleh massa aksi pada akhir bulan Agustus 2025 lalu.

 

Sebelumnya Ahmad Sahroni dikabarkan muncul saat mendapat gelar doctor dalam acara wisuda Universitas Borobudur, di Jakarta International Convention Center (JICC) pada Selasa, 14 Oktober 2025 lalu.

 

Kemunculan Ahmad Sahroni ini langsung dari kediamannya saat menggelar acara pengajian pada Minggu (2/10) kemarin.

 

Dalam video yang tersebar, anggota Dewan nonaktif dari partai Nasdem ini buka suara kemana dirinya selama ini.

 

Selain itu, Ahmad Sahroni juga menceritakan saat dirinya mencoba lari dari kejaran massa yang sudah masuk ke dalam rumah saat kejadian penjarahan.

 

“Kenapa saya baru hadir pada hari ini, semua orang membenci saya, mencari saya, tapi bapak ibu, saya alhamdulillah tidak korupsi,” ujar Sahroni dalam video di depan warga Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

 

“Tapi dianggap rumah ini adalah duit rakyat dari hasil pajak. Saya yakin orang-orang yang teriak itu boro-boro bayar pajak, pasti antri sembako juga,” ungkapnya.

 

Selain itu, Sahroni juga membeberkan perjuangannya keluar dari rumah di saat massa mulai masuk menjarah harta benda miliknya.

 

Menurut Sahroni, dirinya menyelamatkan diri dengan lompat dari belakang rumah dan sempat bersembunyi plafon kamar mandinya hingga lari ke rumah tetangganya.

 

“Yang menerima saya adalah Pak Haji Dhani, persis jam 10.15 malam. Saya lompat dari belakang ke rumah beliau. Saya mau lewat tangga di sana, ternyata itu rumah Pak Haji,” beber Sahroni.

 

“Kebetulan malam itu, saat saya injak genteng, bunyi. Jadi nggak jadi. Saya balik lagi ke rumah Pak Haji Dhani. Di rumah Pak Haji Dhani itu ada tangga menuju ke bawah, kebetulan orangnya belum ada. Nah, orang-orang naik lagi mencari saya,” tuturnya.

 

Saat dalam usaha melarikan diri karena takut menjadi sasaran aksi massa yang bisa main hakim sendiri,

 

 

 

Sahroni membeberkan, ada tiga orang, yang menghampiri dirinya di kamar mandi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan