Houthi Ancam Lancarkan Serangan Babak Baru

Selasa 29 Jul 2025 - 21:13 WIB
Reporter : Finarman
Editor : Finarman

YAMAN - Situasi laut merah tak kalah membara. Kelompok Houthi ancam serang kapal-kapal yang terafiliasi dengan Israel. Kelompok yang didukung Iran itu telah menargetkan semua kapal komersial di Selat Bab el-Mandeb, rute laut penting menghubungkan antara Laut Merah dan Samudra Hindia.

Houthi mengklaim, ancaman ini merupakan babak baru terhadap perlawanan Israel, dan sebagai tindakan solidaritas terhadap warga Palestina.

Juru Bicara Militer Houthi Ameen Hayyan mengumumkan eskalasi baru tersebut dalam pidato yang disiarkan televisi. Ia menegaskan akan menargetkan kapal-kapal milik perusahaan manapun yang terlibat dengan pelabuhan Israel.

"Babak baru ini mencakup penargetan semua kapal milik perusahaan mana pun yang bertransaksi dengan pelabuhan musuh Israel. Terlepas dari kewarganegaraan perusahaan tersebut, dan di lokasi mana pun yang berada dalam jangkauan angkatan bersenjata kami," paparnya.

BACA JUGA:Inspektorat Panggil 13 Pejabat Nonjob

BACA JUGA:Copot Kursi

Hayyan juga mendesak negara-negara lain untuk memutuskan hubungan dengan Israel. Dia menekan Israel untuk mencabut blokade terhadap Gaza.

Seperti diketahui, militer Israel nyaris memblok seluruh distribusi bantuan kemanusiaan yang masuk dari Mesir. Dampaknya, ribuan warga Palestina di Gaza, mengalami masalah kelaparan massal.

Menurut Reuters, Houthi telah menyerang lebih dari 100 kapal di Laut Merah sejak November 2023. Di antaranya menenggelamkan empat kapal, menyita satu kapal, dan menewaskan sedikitnya delapan awak kapal.

Awal bulan ini misalnya, kelompok bersenjata tersebut menyita dan menenggelamkan kapal kargo curah milik Yunani, Eternity C dan Magic Seas, yang berbendera Liberia.

Houthi juga telah meluncurkan rudal balistik ke kota-kota Israel, yang sebagian besar telah dicegat.

Sebagian tanggapan, Israel telah mengintensifkan serangan udara di Yaman, mengantam target-target yang terkait dengan Houthi dan infrstruktur pelabuhan, termasuk serangkaian serangan pada Senin lalu.

"Yaman akan diperlakukan seperti Teheran. Houthi akan membayar mahal atas penembakan rudal ke Negara Israel," kata Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz.

Pada bulan Mei lalu Houthi mencapai gencatan senjata yang dimediasi oleh Oman dengan Amerika Serikat. Hasilnya agresi kedua negara berakhir atas perintah Presiden AS Donald Trump. (*)

 

Kategori :

Terkait

Selasa 29 Jul 2025 - 21:13 WIB

Houthi Ancam Lancarkan Serangan Babak Baru