"Sekira pukul 13.10 wib, jenazah korban dibawa oleh pihak keluarga ke rumah orang tua korban untuk di semayamkan," jelasnya.
Dari pemeriksaan petugas medis Puskesmas Air Hitam Laut, pada tubuh korban mulai dari wajah, leher, dada, tangan dan kaki terdapat pengelupasan kulit air akibat sengatan tawon liar yang berjumlah cukup banyak, serta darah yang keluar dari telinga serta hidung korban.
Lebih lanjut Kapolsek Sadu ini juga menyampaikan, Zubaidah, selaku dokter Puskesmas Air Hitam Laut yang melakukan penanganan medis terhadap korban M. Faisal ini menyampaikan, bahwa dirinya telah berkonsultasi dengan dokter ahli gigitan dan sengatan hewan beracun.
Dari hasil konsultasi itu diketahui bahwa memang benar jika sengatan racun dari Tawon Vespa dalam jumlah cukup banyak. Bisa dengan cepat menyebabkan kematian dalam durasi cukup cepat dan mengakibatkan kulit melepuh, karena hewan ini dikenal sangat agresif saat menyerang dalam koloni cukup banyak.
"Dokter Puskesmas setempat juga menyampaikan, untuk menentukan penyebab kematian bisa disarankan untuk dilakukan autopsi. Akan tetapi keluarga korban telah membuat surat pernyataan terkait penolakan untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah korban. Untuk korban atas nama Suprianto bisa diselamatkan dan telah mendapatkan penanganan medis," pungkasnya. (Pan/Viz)