MUARASABAK - Masih adanya sejumlah wilayah di Kabupaten Tanjab Timur yang belum teraliri jaringan listrik, membuat Pemkab Tanjab Timur dalam hal ini Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat melakukan upaya untuk mengatasi hal ini.
Bappeda Kabupaten Tanjab Timur mengajukan usulan penambahan jaringan listrik baru kepada PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Provinsi Jambi.
Dalam usulan tersebut, mencakup 143 titik jaringan listrik untuk memenuhi kebutuhan 5.141 rumah tangga yang hingga kini masih belum teraliri listrik PLN. Terutama di wilayah pesisir dan dusun-dusun terpencil.
Terkait hal ini, Ali Fahruddin, selaku Kepala Bappeda Kabupaten Tanjab Timur menegaskan bahwa, upaya ini menjadi bagian dari program "Desaku Menyala" yang mendorong pemerataan akses listrik hingga pelosok daerah yang ada di Bumi Sepucuk Nipah Serumpun Nibung.
BACA JUGA:PAD Tebo Mencapai 71 Persen di Triwulan Tiga
"Program ini penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pemenuhan kebutuhan listrik yang merata," ungkapnya.
Dirinya menjelaskan, dari data yang ada, rasio elektrifikasi di Kabupaten Tanjab Timur saat ini telah mencapai 92,78 persen. Dari total 71.322 rumah tangga, sebanyak 66.172 sudah teraliri listrik PLN.
"Dari data itu, berarti masih terdapat sekitar 32 dusun di Kabupaten Tanjab Timur yang belum mendapatkan akses," jelasnya.
Lebih lanjut Ali Fahruddin menurutkan, kondisi tersebut menjadi dasar utama usulan yang telah disampaikan langsung kepada Manajer PT PLN (Persero) UP2K Provinsi Jambi, Ondoran Anggiat Lamhot Nababan.
"Puluhan dusun di Tanjab Timur memang masih gelap, sehingga perlu segera diusulkan agar bisa masuk dalam program perluasan jaringan," tuturnya.
Pemkab Tanjab Timur berharap, usulan ini bisa segera diproses oleh PLN agar seluruh masyarakat di Kabupaten Tanjab Timur bisa menikmati listrik secara merata.
"Permohonan ini kita ajukan berdasarkan kondisi nyata di lapangan. Insya Allah, usulan ini akan segera terpenuhi dan program Desaku Menyala bisa terwujud," pungkasnya. (Pan/Viz)