MUARASABAK - Hingga saat kondisi jalan permanen di kawasan permukiman warga RT 09 Parit 03, Kelurahan Tanjung Solok, Kecamatan Kuala Jambi, Kabupaten Tanjab Timur, semakin memprihatinkan.
Kerusakan badan jalan jeramba dikawasan pemukiman warga yang sudah berlangsung cukup lama tersebut juga mulai mengancam keselamatan pengguna jalan, baik itu pengendara maupun pejalan kaki.
Dari pantauan Jambi Independent dilapangan, terlihat sejumlah titik jalan telah mengalami kerusakan cukup parah. Bahkan, di beberapa lokasi, permukaan badan jalan sudah jebol dan berlubang cukup dalam.
Kondisi ini sangat berbahaya bagi pengendara, khususnya pada malam hari atau saat jalan tergenang air.
BACA JUGA: Hercules TNI AU Berangkatkan 1.200 Payung Udara
BACA JUGA:351 Pelajar Diamankan Usai Kericuhan Demo
Meski berstatus jalan permanen, genangan air masih sering terjadi ketika hujan turun. Usia jalan yang sudah cukup tua mempercepat kerusakan di berbagai sisi.
Yusuf, salah satu warga setempat menyampaikan rasa kekhawatirannya akan kondisi kerusakan badan jalan tersebut. Menurutnya, kerusakan tersebut sangat berisiko dan harus segera ditangani.
"Kami harap pemerintah segera memperhatikan kondisi jalan ini. Jangan sampai ada korban dulu baru diperbaiki," ucapnya.
Warga berharap pemerintah daerah segera turun tangan melakukan perbaikan atau pembangunan ulang agar aktivitas warga tidak terus-menerus terganggu dan potensi kecelakaan bisa diminimalisir.
Sementara itu, Linda Fitri, salah satu ibu rumah tangga yang tinggal disekitar ruas jalan tersebut juga menyampaikan harapannya agar kerusakan yang terjadi di badan jalan Lorong Sulaiman RT 09, Parit 3, Kelurahan Tanjung Solok ini bisa segera mendapatkan penanganan dari dinas terkait.
Mengingat, banyaknya pengguna jalan yang kerap melintasi ruas jalan tersebut dan juga disekitar ruas jalan tersebut juga merupakan kawasan padat penduduk.
"Kami berharap pemerintah bisa memperbaiki kerusakan di jalan itu bang. Sebenarnya ada alternatif jalan lain, tapi jarak tempuh untuk menuju pusat kecamatan jadi jauh, soalnya harus melintasi ruas jalan pinggiran sungai. Kalau lewat lorong Sulaiman itu lebih dekat, tapi kondisinya sudah rusak gitu," ujarnya. (Pan/Viz)