MUARA BULIAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang Hari Provinsi Jambi kembali mengajukan perpanjangan status siaga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang Hari Sholihin di Muara Bulian, Senin, mengatakan langkah perpanjangan status ini guna menyesuaikan penetapan status kebakaran hutan dan lahan.
Berdasarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi terkait kondisi kemarau yang masih terjadi hingga Oktober 2025.
"Ya, meskipun diguyur hujan beberapa hari ini tapi tidak mengakhiri dari upaya penanggulangan Karhutla di Batang Hari,"katanya.
BACA JUGA:284 Honerer Diusulkan Jadi PPPK Paruh Waktu
BACA JUGA:Jalan Permanen di Tanjung Solok Rusak Parah, Warga Khawatir Keselamatan
Selain itu, berdasarkan hasil dari temuan di lapangan satuan tugas (Satgas) Karhutla juga masih mendapati adanya titik api di sejumlah wilayah kecamatan yang ada di Batang Hari.
Sebelumnya, status siaga Karhutla di Batang Hari yang ditetapkan pada 26 Mei lalu sudah berakhir pada 21 Agustus 2025. Dari hasil data rekapan terakhir Karhutla didapatkan sebanyak 27 titik api.
Sebanyak 21 titik api dengan luas lahan terbakar mencapai 64,3 hektar yang tersebar di delapan Kecamatan Kabupaten Batang Hari. (Sub/Viz)