“Seminggu atau dua minggu kemudian menyebabkan sungai Batanghari di wilayah Kota Jambi naik, dan air kembali meninggi,” jelasnya.
BACA JUGA:Kembali Merangkak Naik, Harga Cabai di Bungo
BACA JUGA:Polisi Tangkap Ayah yang Cabuli Anak Tirinya di Jaksel
Maka dari itu, diakui Sri, pihaknya sudah mengantisipasi itu, dengan menyiapkan seluruh sarana dan prasarana.
“Termasuk juga memetakan lokasi-lokasi untuk evakuasi. Kita berharap banjir tidak sampai masuk kategori Siaga I (satu)," jelasnya.
Sri mengatakan, untuk kebutuhan air bersih, dua RT di Tahtul Yaman tersebut nanti disuplay dari Perumda Tirta Mayang.
"Tadi juga saya sampaikan mengenai listrik karena ketika banjir ini listrik juga perlu menjadi perhatian," ujarnya.
BACA JUGA:Cara Mengatasi Sakit Perut
BACA JUGA:Waduh, Pj Bupati Tebo Aspan Sebut Stok Bantuan Sembako Korban Banjir Menipis
Dia mengatakan, selain antisipasi banjir, Demam Berdarah Dengue (DBD) juga akan menjadi fokus untuk perlu di antisipasi.
"Sepulang dari peninjauan ini, kami akan melakukan rapat tekhnis dengan OPD terkait dan juga instansi vertikal,” terangnya.
Selain persoalan banjir, DBD juga akan dibahas. Tentunya ketika musim hujan, muncul genangan dan banjir.
“Tentu DBD juga menjadi perhatian, apakah nanti akan ada melakukan penyemprotan massal," pungkasnya. (zen/ira)