JAMBI – Peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia 2025 digelar di Lapangan Parkir Pemancingan Donorejo, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Jambi Selatan, pada Senin (8/9).
Mengusung tema “Keluarga Berkualitas untuk Indonesia Emas 2045: Kehamilan Terencana, Keluarga Sejahtera,” kegiatan ini dibuka langsung oleh Wali Kota Jambi, Maulana.
Dalam sambutannya, Wali Kota Maulana menegaskan pentingnya program keluarga berencana (KB) dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045.
“Keluarga adalah fondasi bangsa. Dengan perencanaan yang matang, kita memastikan setiap anak lahir dalam kondisi terbaik dan memperoleh hak-haknya. Ini adalah langkah konkret menuju masa depan yang lebih baik,” ujarnya.
BACA JUGA:Masih Tunggu Hasil Evaluasi BKN, Soal Usulan PPPK Paruh Waktu Kota Jambi
BACA JUGA:Koperasi Merah Putih Bakal Didampingi 158 Tenaga Ahli
Tak sekadar seremoni, acara ini juga menghadirkan Pelayanan Pangan Murah dan Donor Darah bagi masyarakat, sebagai bentuk nyata pelayanan publik yang terintegrasi.
Wali Kota menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat, terutama Badan Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi (BPPKB), atas sinergi dan kolaborasi yang terjalin.
“Peringatan ini tidak hanya tentang kontrasepsi, tetapi juga bagian dari gerakan Kota Jambi Bahagia. Kebahagiaan bermula dari keluarga yang harmonis—anak-anak sekolah, gizi tercukupi, pekerjaan yang layak, dan ibu-ibu yang produktif,” tambahnya.
Wali Kota Maulana juga menyinggung perlunya menekan angka perceraian. Ia menilai, perencanaan kehamilan yang baik melalui program KB akan berpengaruh langsung pada kualitas kehidupan keluarga.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Jambi, Dr Jaelani, menyebutkan bahwa sebanyak 274 akseptor—baik peserta baru maupun pascapersalinan—mengakses layanan KB dalam kegiatan ini. Dari jumlah tersebut, 137 akseptor memilih metode kontrasepsi jangka panjang.
“Kegiatan ini bertujuan mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan reproduksi, sekaligus membantu mengurangi beban ekonomi keluarga melalui pasar murah,” jelas Jaelani.
Apresiasi juga datang dari Ketua Tim Kerja Bina Kualitas Pelayanan KB BKKBN Provinsi Jambi, Ririn Okta Permatasari.
Ia menilai kolaborasi antara Pemkot Jambi, Dinas Kesehatan, dan Dinas Ketahanan Pangan merupakan contoh sinergi yang baik.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Keterlibatan lintas sektor mencerminkan keseriusan Pemkot Jambi dalam meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat,” ucapnya.
Ia berharap kegiatan serupa dapat menjadi model bagi daerah lain.
“Pelayanan terintegrasi seperti ini penting agar masyarakat tidak hanya mendapatkan akses KB, tapi juga layanan kesehatan dan pangan yang berkualitas,” tambahnya.
Ratusan warga antusias mengikuti rangkaian kegiatan, menunjukkan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perencanaan keluarga. (zen/enn)