Istana Anak-Anak Jambi: Sisa Kejayaan yang Terbengkalai yang Menyisakan Rangka Berkarat

Selasa 09 Sep 2025 - 13:00 WIB
Reporter : Hera Safira
Editor : Finarman

Bahkan, papan pengumuman berisi daftar harga tiket tanggal 12 Desember 1986 masih menempel di tiang dinding, menjadi saksi bisu betapa meriahnya tempat itu di masa lalu.

BACA JUGA:Bupati Batang Hari Lantik Dua Penjabat Kepala Desa, Tegaskan Profesionalisme dan Sinergi Pemerintahan Desa

BACA JUGA:Menko Yusril Persilakan DPR Revisi Draf RUU Perampasan Aset

“Jayanya tahun ‘90-an. Waktu itu ramai, sebab permainan-permainan anak itu di sinilah. Kayak bombomcar, dindong, bioskop,” kenang Romi (42), generasi kedua penjahit yang bertahan di Istana Anak-Anak meneruskan usaha orang tuanya.

Popularitas Istana Anak-Anak mulai redup memasuki era 2000-an. Kehadiran mal-mal modern di Kota Jambi menggeser pusat keramaian, membuat pengunjung semakin berkurang. 

Perlahan, wahana permainan ditutup satu per satu hingga akhirnya hanya lantai satu dan dua yang difungsikan sebagai kios milik Pemkot Jambi. 

Sementara lantai tiga yang dulunya penuh tawa riang kini gelap dan kosong. Setelah lebih dari dua dekade tak lagi ramai, kondisi bangunan semakin tak terurus. Tangga penuh sampah, cat mengelupas, dan beberapa sudut dipenuhi lumut. 

BACA JUGA: Ketua DPD Gerindra Jambi, SAH, Apresiasi Reshuffle Kabinet Presiden Prabowo

BACA JUGA:7 Kebiasaan Sehari-hari yang Diam-Diam Merampas Kedamaian Batin Anda

Hanya kios-kios penjahit seperti milik Romi yang masih buka, menjadi saksi bertahannya kehidupan di tengah kehancuran.

Meski pamornya memudar, sesekali kawasan ini masih berusaha dihidupkan kembali. 

Komunitas pemuda peduli ekonomi kreatif rutin menggelar Jambi Night Market (JNM) setahun sekali, mengajak masyarakat bernostalgia sekaligus menarik wisatawan untuk kembali datang ke Pasar. 

Namun, upaya tersebut belum cukup untuk mengembalikan Istana Anak-Anak ke masa kejayaannya.
Hingga saat ini, belum ada langkah dari pemerintah maupun pihak pengelola untuk merestorasi bangunan bersejarah itu. 

BACA JUGA:Kobbie Mainoo Jadi Rebutan

BACA JUGA:Korupsi Stadion Mini, Mantan Kadispora Sungai Penuh Donfitri Jaya Divonis 1 Tahun 2 Bulan Penjara

Padahal, bagi warga Jambi, Istana Anak-Anak adalah bagian penting dari identitas kota dan memori kolektif masyarakat.

Kategori :