JAMBI.JAMBIKORAN.COM – Kuliner di Kota Jambi semakin berwarna dengan hadirnya inovasi dari anak-anak muda yang berani memadukan cita rasa, kreativitas, dan teknologi.
Jika dulu penjual makanan keliling identik dengan sepeda biasa atau motor, kini sejumlah pelaku usaha kuliner mengandalkan sepeda listrik sebagai sarana berjualan.
Selain lebih hemat biaya operasional, konsep ini dianggap lebih kekinian, ramah lingkungan dan mampu menarik perhatian konsumen.
Salah satu yang cukup menyita perhatian adalah usaha Burger Keliling KIKA milik Ibnu Ridho (29).
BACA JUGA:Bekerja Sama dengan BKN, Pemkot Jambi Gelar Seleksi Kepala Sekolah Secara Transparan
Pemuda ini awalnya dikenal sebagai owner Kopia dengan enam cabang yang menawarkan berbagai menu minuman, di mana butterscotch menjadi produk paling laris.
Namun inovasinya tak berhenti di sana. Ia kemudian menghadirkan burger berwarna hitam sebagai identitas baru melalui Burger Keliling KIKA yang kini memiliki dua cabang.
Burger hitam menjadi ciri khas usahanya, dengan menu andalan black burger double garden cheese dan black burger special beef.
Meski bukan pencetus burger hitam, Ibnu menjadikannya sebagai branding unik.
BACA JUGA:Pembayaran Parkir Via QRIS di Jambi Terkendala, Juru Parkir Minta Kelonggaran dari Pemerintah
BACA JUGA:Rossa Store: Tempat Favorit Belanja Langsung Busana Muslimah di Kota Jambi
“Sebenarnya burger berwarna hitam itu bukan kami yang memulai, tapi kami ambil sebagai identitas. Roti burger kami pakai bahan sehat tanpa pengawet,” jelasnya.
Menariknya, seluruh operasional bisnis ini menggunakan sepeda listrik. Ibnu mengaku langkah tersebut dipilih bukan sekadar gaya, melainkan pertimbangan efisiensi.
“Kalau motor operasionalnya besar. Harus isi bensin tiap hari, ganti oli setiap bulan, service rutin. Sepeda listrik lebih hemat dan sesuai dengan tren,” ujarnya.
Dalam hal penjualan, Kopia mencatat omzet harian sekitar Rp4–5 juta, sementara Burger Keliling KIKA bisa mencapai Rp7–9 juta per hari.