Daftar 6 Suvenir yang Harus Dihindari Saat Membeli Oleh-oleh Traveling
ilustrasi membeli oleh-oleh saat traveling--
JAMBIKORAN.COM - Membawa pulang suvenir dari tempat liburan memang menyenangkan, tetapi tidak semua benda layak dijadikan oleh-oleh.
Tanpa disadari, wisatawan bisa melanggar hukum atau etika lingkungan jika membeli suvenir yang berasal dari hewan maupun tumbuhan dilindungi, seperti gading gajah atau kulit harimau.
Direktur Kebijakan Satwa Liar Humane Society International, Sarah Veatch, menjelaskan bahwa banyak wisatawan keliru mengira produk satwa liar yang dijual bebas itu legal.
Padahal, kenyataannya tidak demikian. Wisatawan yang membawa produk tersebut ke negara asalnya dapat menghadapi masalah hukum seperti penyitaan, denda, bahkan hukuman penjara.
BACA JUGA:Jorge Martin Absen di MotoGP Portugal
BACA JUGA:Atletico Madrid Gebuk Real Betis
Selain alasan hukum, penggunaan bahan dari hewan liar juga dapat merusak keseimbangan ekosistem dan mengancam spesies lain yang bergantung pada habitat tersebut.
Karena itu, wisatawan disarankan untuk selalu menanyakan asal bahan suvenir kepada penjual sebelum membeli.
Berikut enam jenis suvenir yang sebaiknya tidak dibeli saat traveling:
1. Kopi Luwak
BACA JUGA:De Bruyne Cedera Parah
BACA JUGA:Fenomena Fatherless di Indonesia, Lima Penyebab Utama yang Perlu Diwaspadai
Dikenal sebagai salah satu kopi termahal di dunia, kopi luwak banyak dijual di Bali dan daerah lain di Indonesia. Namun, proses pembuatannya kerap dianggap tidak etis.
Hewan luwak biasanya dikurung dalam kandang sempit dan dipaksa makan buah kopi.