JAMBI, JAMBIKORAN.COM - Wali Kota Jambi, Dr.dr.H. Maulana, M.K.M, melakukan penyerahan bantuan alat penunjang kebersihan ke sejumlah Rukun Tetangga (RT). Kegiatan ini dipusatkan di RT 20 Kelurahan Talang Bakung, Kecamatan Paal Merah, pada Sabtu pagi (13/9/2025).
Dikesempatan ini secara simbolis ada 6 RT yang mendapatkan bantuan, berupa Komposter dan Tempat Sampah Terpilah, serta 2 gerobak motor untuk pengelola TPS 3R yakni Sulur Berkah dan Duyung Habibah.
Penyerahan bantuan alat kebersihan ini merupakan salah satu komitmen Pemerintah Kota yang selaras dengan program Kampung Bahagia. Dimana mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam mengelola sampah dengan sistem siklus tertutup dipilah langsung dari sumbernya.
Dalam keterangannya, Wali Kota Maulana menyampaikan, bantuan penunjang kebersihan ini berasal dari Kementerian Lingkungan Hidup yang diserahkan melalui Anggota Komisi XII DPR RI Dapil Jambi, Syarif Fasha yang juga selaku Wali Kota Jambi periode 2013-2023 beberapa waktu lalu.
"Selain dalam menunjang dari aspek kebersihan lingkungan, bantuan ini juga sebagai penunjang untuk penilaian Kota Sehat yang akan segera dilaksanakan di Kota Jambi," ujarnya.
Dirinya mengungkapkan, pada prinsipnya, Pemerintah Kota menciptakan suatu kota yang bersih bukan hanya untuk penilaian semata, namun lebih kepada memberikan kenyamanan dan kebahagiaan kepada masyarakat. Melalui kesadaran dalam perilaku membuang sampah tidak sembarangan.
"Masyaekaat harus ada rasa tanggung jawab akan sampah yang dihasilkannya. Tanpa berpikir bahwa ini sampah saya, saya harus bertanggung jawab terhadap sampah. Karena ini bisa menimbulkan penyakit," ungkapnya.
Dirinya jelaskan, aspek kebersihan ini tentunya telah masuk dalam program Kita Jambi Bahagia melalui Kampung Bahagia. Dimana masyarakat akan didorong untuk memilah sampah langsung dari sumber.
“Prinsipnya Kampung Bahagia adalah bagaimana mengelola masing-masing RT dengan berbasis gotong royong, kerjasama. Termasuk di dalamnya adalah pembangunan infrastruktur, pembangunan keagamaan, kepemudaan, kewanitaan dan juga masalah sampah ini menjadi program prioritas," jelasnya.
Dalam menyukseskan Kampung Bahagia ini, Dirinya mengatakan, sangat dibutuhkan kerja sama yang kuat dan kekompakan masyarakat, dengan Ketua RT, Lurah hingga Camat sebagai komando.
"Oleh karena itu, Pemkot Jambi memberikan bantuan penunjang kebersihan ini. Karena, program akan sukses jika dilaksanakan secara bersama-sama, gotong royong, kebersamaan, kekeluargaan, selaras dengan kota Jambi yang heterogen masyarakatnya, dengan berbagai macam karakter suku bangsa, bahasa, pekerjaan semua ada,” katanya.
“Kalau kita bangun dari bawah dengan pemberdayaan, maka program ini akan berkelanjutan, dan berlangsung lama. Sehingga kota ini menjadi kota yang bersih dan nyaman bahi siapapun," lanjut Maulana.
Data yang disampaikan Maulana, setiap rumah tangga di Kota Jambi rata-rata minimal menghasilkan hampir 1 kg. Ini dibutuhkan pengelolaan sampah yang berkelanjutan yakni lewat kesadaran warga.
Melalui program Kampung Bahagia agau yang dikenal 100 juta per RT nantinya, Maulana berharap agar dana dikelola melalui musyawarah, serta memprioritaskan pengelolaan sampah di lingkungan masing-masing.
"Terlebih, nantinya pengelolaan sampah akan bekerja sama dengan TPS 3R. Sampah akan diolah dan dikelola dengan baik sehingga bernilai ekonomi, melalui apa yang dihasilkan, seperti menjadi kompos dan pupuk," harapnya.