Momentum Haornas, Dispora Kota Jambi Pacu Semangat Sportivitas dan Ekonomi Kreatif

Senin 15 Sep 2025 - 19:14 WIB
Reporter : Rizal Zebua
Editor : Jennifer Agustia

JAMBI - Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) terus mendorong pengembangan sektor olahraga sebagai salah satu penggerak utama pertumbuhan ekonomi daerah. 

Bertepatan dengan peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-42 yang jatuh pada 9 September 2025, Dispora Kota Jambi menegaskan komitmennya dalam menjadikan olahraga sebagai pintu masuk baru menuju pemulihan ekonomi dan kemajuan daerah melalui program Sport Tourism.

Kepala Dispora Kota Jambi, Erwandi, SSTP, menyebut bahwa potensi olahraga di Kota Jambi sangat besar dan belum sepenuhnya tergarap. 

Meskipun tidak memiliki bentang alam seperti pegunungan atau pantai, menurut Erwandi, Kota Jambi memiliki sumber daya manusia dan minat olahraga yang tinggi, serta infrastruktur yang dapat terus dikembangkan.

BACA JUGA:Status Siaga Banjir Belum Ditetapkan

BACA JUGA:Puncak Musim Hujan Terjadi pada November

“Kota Jambi memang tidak punya gunung atau laut, tapi kami punya semangat, potensi, dan SDM olahraga yang luar biasa. Sport tourism adalah jawaban strategis untuk menjadikan olahraga sebagai instrumen pembangunan ekonomi,” ujarnya.

Program sport tourism yang digagas Pemkot Jambi difokuskan pada penyelenggaraan event-event olahraga lintas cabang, seperti drag race, drag bike, balap sepeda, futsal, sepak bola, panahan, hingga sepatu roda. 

Dispora optimistis kegiatan ini akan mendatangkan ribuan peserta dan penonton, yang pada akhirnya akan berdampak langsung pada sektor pariwisata, kuliner, penginapan, transportasi, dan UMKM lokal.

“Bayangkan jika event olahraga nasional digelar di pusat kota, dengan peserta dari berbagai provinsi. Hotel penuh, UMKM laku, warung makan ramai. Ini bukan sekadar olahraga, ini adalah penggerak ekonomi rakyat,” tambah Erwandi.

Tak hanya itu, kegiatan sport tourism juga diyakini akan memberi kontribusi nyata terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD), terutama dari sektor pajak hiburan, restoran, dan perhotelan, serta membuka peluang lapangan kerja baru.

Sebelumnya, Wali Kota Jambi, Dr dr H Maulana, MKM, juga menegaskan pentingnya memadukan olahraga dan pariwisata dalam satu ekosistem pembangunan berkelanjutan. 

Dalam pernyataannya, Maulana menyebut bahwa sport tourism bukan semata kegiatan kompetisi, namun juga sebuah cara cerdas membangun wajah baru kota yang aktif, kreatif, dan kompetitif di tingkat nasional maupun internasional.

“Sport tourism bukan soal membangun sirkuit mewah. Ini soal membangun ekosistem—dimana atlet datang, menginap di hotel, makan di warung lokal, beli oleh-oleh di sentra UMKM. Semua bergerak bersama,” ujar Maulana.

Wali Kota juga menekankan pentingnya kolaborasi tiga pihak utama: pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. 

Kategori :