Seluruhnya menggambarkan keberagaman identitas sekaligus kekuatan tradisi yang masih terjaga hingga saat ini.
BACA JUGA:Maksimalkan Pelayanan saat Kondisi Emergency, Siloam Hospitals Jambi Gelar Simulasi Code Yellow
BACA JUGA:5 Tanda Anemia yang Perlu Diwaspadai
Sementara itu, area future berfokus pada peran kearifan lokal dalam membentuk masa depan Indonesia.
Salah satu yang menarik perhatian adalah pameran tekstil tradisional yang disusun menyerupai tujuh layar kapal Phinisi, kembali menegaskan identitas maritim sebagai ciri khas bangsa.
Selain itu, paviliun juga menyediakan pengalaman kuliner Nusantara yang memungkinkan pengunjung mencicipi makanan khas dari berbagai daerah.
Antusiasme masyarakat internasional terhadap Paviliun Indonesia terlihat dari jumlah pengunjung yang mencapai sekitar 30 ribu orang setiap harinya.
BACA JUGA:Waspada, 5 Makanan Sehari-hari Ini Bisa Tingkatkan Kolesterol
BACA JUGA:3 Penyebab Susah Tidur Nyenyak
Target keseluruhan diperkirakan berada pada kisaran 2,8 hingga 3,5 juta orang selama expo berlangsung.
Tingginya angka ini mencerminkan besarnya minat dunia terhadap warisan budaya dan inovasi yang ditawarkan oleh Indonesia.
Selama peninjauan, Presiden Prabowo menyempatkan diri berinteraksi dengan pengunjung dan menikmati berbagai sajian yang ditampilkan.
Kehadirannya di Osaka memperkuat diplomasi budaya serta promosi internasional Indonesia, sekaligus menegaskan peran penting bangsa di kancah global.
BACA JUGA:SMA Unggul sakti Tumbangkan SMKN 2 Kota Jambi, SMAN 1 Batanghari Pupuskan Harapan SMKN 1 Kota Jambi
BACA JUGA:Tepati Janji, Bupati H M Syukur, ‘Ratakan’ Rumah-rumah Prostitusi
Partisipasi Indonesia di Expo 2025 Osaka tidak hanya menjadi ajang pamer, tetapi juga simbol keterbukaan terhadap kolaborasi internasional.