JAMBI – Serai atau sereh bukan hanya digunakan sebagai bumbu dapur untuk memperkaya cita rasa masakan, tapi juga menyimpan segudang manfaat kesehatan. Rempah beraroma segar ini telah lama dikenal dalam pengobatan tradisional dan kerap dikonsumsi dalam bentuk minuman herbal hangat.
Serai mengandung berbagai zat gizi penting, seperti vitamin A, C, B9 (folat), magnesium, zat besi, kalium, fosfor, dan kalsium. Kandungan inilah yang membuat serai tidak hanya menambah aroma pada makanan, tetapi juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
Berikut ini empat manfaat kesehatan dari serai :
BACA JUGA:12 Makanan Cegah Dehidrasi, Tinggi Kandungan Air
BACA JUGA:3 Makanan Bantu Melancarkan Haid Secara Alami
1. Membantu Mengatasi Insomnia
Minyak esensial serai mengandung senyawa geraniol dan linalool yang mampu menenangkan otot serta sistem saraf. Senyawa ini diketahui dapat mengaktifkan gelombang otak alfa yang berperan dalam menimbulkan rasa kantuk. Menghirup aromanya atau mengonsumsi rebusan daun serai hangat dapat membantu Anda tidur lebih nyenyak.
2. Menurunkan Tekanan Darah
Serai memiliki efek diuretik yang mendorong ginjal untuk meningkatkan produksi urine. Dengan meningkatnya frekuensi buang air kecil, tubuh dapat mengeluarkan natrium berlebih—pemicu tekanan darah tinggi (hipertensi). Pijat tubuh menggunakan minyak aromaterapi serai juga disebut dapat membantu merilekskan tubuh dan menurunkan tekanan darah.
3. Menurunkan Kolesterol
Akar serai mengandung senyawa saponin, sterol, dan fenolik yang terbukti mampu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Konsumsi serai secara rutin dipercaya dapat membantu menjaga kadar lemak dalam darah tetap stabil.
4. Mengontrol Gula Darah
Senyawa citronellal dalam serai memiliki sifat antioksidan yang membantu mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas, termasuk yang disebabkan oleh kadar gula darah tinggi. Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Evidence-based Complementary and Alternative Medicine (2021) menunjukkan bahwa minyak esensial serai dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan lemak dalam darah pada hewan percobaan.(*/Viz)